Blitar
Ditangkap Saat Ikut Kampanye Pilkada Tulungagung, WNA Ini Dideportasi ke Rusia
Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Blitar menindak 10 warga negara asing (WNA) yang menyalahi izin tinggal selama Januari-Agustus 2018.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Blitar menindak 10 warga negara asing (WNA) yang menyalahi izin tinggal selama Januari-Agustus 2018.
Satu dari 10 WNA yang ditindak itu dideportasi ke negara asalnya.
Kasi Komunikasi Sarana Informasi Kanim Kelas II Blitar, Iwan Hernanda mengatakan 10 WNA yang ditindak itu berasal dari Myanmar, Jerman, Italia, Pantai Gading, Jepang, Thailand, dan Rusia.
( Baca juga : Berpose Bersama Maia Estianty, Rossa Malah Dibuat Kesal, Ternyata ini Penyebabnya )
Sebagian WNA ditangkap di Tulungagung, dan sebagian lain ditangkap di Blitar.
Seperti WNA asal Rusia yang ditangkap di Tulungagung.
“Kami amankan WNA asal Rusia itu saat ikut kampanye Pilkada di Tulungagung.”
( Baca juga : Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018, Siaran Langsung SCTV )
“Dia menyalahkan izin tinggal. Izin tinggalnya kunjungan, tapi menetap lama di Tulungagung.”
“Kami sudah deportasi dia ke negaranya pada Juli 2018,” ujar Iwan kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (9/8/2018).
Para WNA yang diamankan rata-rata izin tinggalnya sudah habis.
( Baca juga : Sule Beri Jawaban Gugatan Cerai, Ini Sikap Lina yang Tak Permasalahkan Harta Gono Gini )
WNA yang izin tinggalnya sudah habis tapi tinggal belum sampai 60 hari, hanya dikenai denda.
Sedangkan WNA yang overstay melebihi 60 hari harus dideportasi ke negara asalnya.
Sebagian WNA tidak dapat menunjukkan dokumen saat ditangkap petugas Imigrasi.
( Baca juga : Ini Jersey Baru Timnas U-23 Indonesia untuk Asian Games 2018, Ada Variasi Warna Merah dan Hitam )
Para WNA itu tidak punya paspor dan izin tinggal, seperti WNA asal Myanmar, Pantai Gading, Jepang, dan Rusia.
Para WNA itu tidak bisa menunjukkan paspor dan izin tinggal ke petugas Imigrasi.
Iwan menyatakan Kanim Kelas II Blitar terus meningkatkan pengawasan terhadap orang asing di wilayahnya.
( Baca juga : Arema FC Rekrut Kembali Sunarto, Tapi Belum Bisa Dimainkan Langsung, Alasannya )