Nasional

Jokowi Pilih Ma'ruf Amin, Koalisi Partai Tak Ingin Mahfud MD Jadi Capres pada 2024

"Potensi Pak Mahfud untuk maju mendatang akan semakin besar kalau dipilih dan itu akan mengancam kepentingan partai koalisi," kata Surokim.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: yuli
Twitter/@mohmahfudmd
Mahfud MD. 

"Beliau nahdliyin sejati yang akan selalu hormat. Beliau tawadlu' patuh pada kiai, termasuk Kiai Ma'ruf," kata Surokim.

"Kalau kecewa wajar, tapi cuma sebentar saja," katanya.

Dari sisi positif, Kiai Ma'ruf akan membuat partai pengusung semakin solid.

Warna pelangi ideologi nasionalis religius bisa dipertahankan untuk perimbangan dan dinamisasi politik elektoral.

Di samping itu, Kiai Ma'ruf juga relatif biss diterima kelompok Islam.

"Beliau juga relatif bisa meredam politik identitas dan populisme islam yang mengarah pada Jokowi," lanjutnya.

Sementara kelemahannya, Kiai Ma'ruf disinyalir akan sulit menggaet pemilih muda.

"Kiai Ma'ruf tidak cukup kuat melengkapi kelemahan ceruk pemilih tambahan Jokowi," katanya.

Selain itu, faktor usia Kiai Ma'ruf juga diperkirakan sulit melengkapi daya tanggap manajerial pemerintahan di era disruption yang mengidentikkan semangat progresif perubahan.

"Beliau hanya mementingkan aspek harmoni dan kestabilan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved