Nasional
Pemulangan Jenazah Mahasiswi Asal Malang yang Tewas di Danau Trebgaster, Bavaria Jerman Terkendala
Kepulangan jenazah Shinta Putri Dina Pertiwi mahasiswi asal Malang yang meninggal tenggelam di Jerman terkendala biaya.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
Referensi itu ia dapat dari pemberitaan tentang pemulangan jenazah mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Belanda pada 2012.
"Itu tahun 2012, tidak tahu kalau sekarang apakah naik atau tetap," imbuh Umi.
Berdasarkan informasi itu, Helmy mematok nilai maksimal yaitu Rp 60 juta di kitabisa.com.
Dalam waktu beberapa jam saja, target tercapai.
Di sisi lain, hingga pukul 19.00 WIB, Senin ini pihak Kemenlu belum memberikan informasi biaya pemulangan jenazah dari Jerman ke Indonesia.
Umi juga berencana meminta rekening dari Kemenlu agar transfer dari luar negeri bisa masuk ke Indonesia.
Banyak teman Shinta di Jerman yang kesusahan berdonasi karena harus menggunakan rekening Indonesia.
Umi juga tidak ingin kondisinya saat ini dimanfaatkan pihak lain.
Ia juga mendapat kabar kalau seorang ibu di Banten pernah tertipu miliaran rupiah dalam kasus serupa.
"Ibu itu anaknya temannya Shinta, sudah tiga anaknya meninggal di luar negeri dan tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan pegawai Kemenlu," paparnya.
Di tengah wawancara bersama Suryamalang.com, Umi mendapatkan telfon dari pengurus PPI Jerman.
Suara dari sambungan telefon itu mengatakan kalau biasanya memang biaya pemulangan ke Indonesia tidak ditanggung oleh negara.
KJRI di tempat Shinta meninggal hanya mengurus prosedural administrasi.
Di waktu yang hampir bersamaan, akun Instagram Helmy mendapatkan pesan masuk.
Pesan itu berasal dari Ridwan Kamil, Walikota Bandung yang terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat.