Jendela Dunia

Fakta Seputar Shinta Putri, Mahasiswi Berprestasi Asal Malang yang Tewas di Danau Trebgaster, Jerman

Shinta dikabarkan tewas di Danau Trebgaster, Jerman. Ini deretan fakta seputar mahasiswi berprestasi asal Kota Malang tersebut.

Editor: Zainuddin
IST
Shinta Putri Dina Pertiwi 

Laporan wartawan SURYAMALANG.COM : Benni Indo

SURYAMALANG.COM, SUKUN –  Shinta Putri Dina Pertiwi dikabarkan meninggal dunia di Danau Trebgaster, Universitas Bayreuth, Jerman, Kamis (9/8/2018) waktu setempat.

Gadis asal Bandulan Gang 12, Sukun, Kota Malang itu sedang kuliah di Universitas Bayreuth sejak sekitar lima tahun lalu.

Menurut laporan dari media Jerman, Neue Presse Coburg, Shinta dilaporkan hilang sejak Rabu (8/8/2018) oleh dua orang temannya yang pergi bersama ke danau di dekat kampus.

Baca: Yuki Kato Blak-blakkan Ungkap Hubungannya Dengan Rio Haryanto: Gue Juga Bingung

Baca: Bosan Ditanya Kapan Nikah?, Raline Shah Blak-blakkan Ungkap Identitas Sang Kekasih

Baca: Elly Sugigi Murka saat Tahu Ada Cewek Muda Jalan Bareng Kekasih, Endingnya Malah Begini

Baca: Ibunda Shinta : Putri Saya Jihad dan Syahid, Hasil Autopsi Mahasiswi Jerman Asal Malang Itu Keluar

( Baca juga : Viral Video Guru TK Hajar Bocah Siswanya Di Sekolah, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya )

Saat itu Shinta sedang mandi di danau kampus tersebut bersama rekannya asal Maluku.

Berikut ini sejumlah fakta terkait meninggalnya Shinta :

1. Profil Shinta

Shinta adalah anak kedua dari tiga bersaudara.

Shinta merupakan anak perempuan satu-satunya.

( Baca juga : Liga 1 Akan Larang Klub Peserta Gunakan Striker Asing, Ini Bocoran Regulasi Baru PT LIB )

Shinta merupakan alumnus SMAN 7 Kota Malang.

Shinta juga dikenal sebagai anak yang hobi berenang

2. Siswi Berprestasi

Shinta menempuh pendidikan S1 Jurusan Kedokteran di Universitas Leipzig.

( Baca juga : Timnas U 19 Indonesia Kembali Disiapkan, Indra Sjafri Panggil 11 Pemain Baru Ini )

Kemudian dia melanjutkan pendidikan spesialis forensik di Universitas Bayreuth.

Shinta termasuk mahasiswi berprestasi yang mendapat beasiswa ke Jerman

3. Komitmen Tak Pulang

Ibu almarhumah, Umi Salamah menjelaskan Shinta komitmen tidak pulang sebelum pendidikannya selesai.

( Baca juga : Klasemen Sementara Liga 1 Terbaru, Persib Bandung Dominan, Arema dan Persebaya Berdampingan )

“Dia memang komitmen tidak pulang sebelum kuliahnya tuntas,” ujar Umi kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (12/8/2018).

4. Tenggelam di Danau

Shinta dilaporkan hilang oleh dua orang temannya yang pergi bersama ke danau di dekat kampus pada Rabu (8/8/2018).

Saat itu Shinta sedang mandi di danau kampus bersama rekannya asal Maluku.

5. Pencarian Pakai Alat Canggih

Pencarian jenazah Shinta melibatkan sekitar 100 personel tim rescue.

( Baca juga : Maling Sepeda Jutaan Rupiah Tepergok di Area Car Free Day )

Petugas menggunakan alat canggih, seperti sonar deteksi, deteksi panas, kapal selam mini, dan sebagainya.

6. Ditemukan di 30 Meter dari Darat

Tim penyelamat menemukan jenazah korban sekitar 30 meter dari darat.

Begitu ditemukan, jenazah sempat diidentifikasi.

( Baca juga : Kahiyang Ayu Baru Melahirkan, Foto Saat Dijenguk Shandy Aulia Bikin Gagal Fokus, Perhatikan Tubuhnya )

Setelah itu rekannya yang sesama mahasiswa memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Shinta.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi, dan diselidiki polisi setempat.

7. Kendala Pemulangan Jenazah Shinta

Biaya pemulangan jenazah Shinta harus ditanggung keluarga, bukan oleh negara.

( Baca juga : Promo Tiket Kereta Api Rp 73.000 hanya Tersedia 476 Kursi )

Pihak keluarga baru menerima kabar itu dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Senin (13/8/2018) siang.

Informasi itu mengagetkan pihak keluarga yang sebelumnya mendapat informasi bahwa jenazah Shinta akan tiba pada Jumat (17/8/2018).

Biaya pemulangan jenazah Shinta bisa ditanggung negara dengan syarat keluarga harus menyertakan surat keterangan tidak mampu.

( Baca juga : Kaum Miskin di Kabupaten Malang Tertinggi se-Jawa Timur )

Ibu Shinta, Umi Salamah menolak persyaratan itu karena tidak ingin ‘menipu’ negara dengan alasan tidak mampu, padahal mampu.

8.  Buka Donasi

Akhirnya pihak keluarga memilih membuka donasi di kitabisa.com daripada harus membuat surat pernyataan tidak mampu.

Donasi itu dibuat oleh adik Shinta yang bernama Helmy.

9.  Prediksi Kebutuhan Biaya

Helmy sempat mencari informasi terkait biaya kepulangan melalui internet.

( Baca juga : VIDEO - Detik-detik 27 Rumah Adat di Kampung Megalitikum Gurusina Terbakar Habis )

Sebab, tidak ada informasi resmi dari Kemenlu terkait prosedur pemulangan jenazah dan biaya yang harus ditanggung pihak keluagra.

Helmy mendapat informasi kalau biaya pemulangan jenazah sekitar Rp 60 juta.

Referensi itu didapat dari pemberitaan tentang pemulangan jenazah mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Belanda pada 2012.

“Itu tahun 2012. Tidak tahu kalau sekarang,” imbuh Umi.

10. Pesan dari Ridwan Kamil

Ada pesan dari Wali Kota Bandung sekaligus gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil di akun Instagram Helmy.

( Baca juga : Pengakuan Pengedar Narkoba: Paling Banyak Pembeli dari Pelajar SMP dan SMK )

Dalam pesan pendek itu, pejabat yang akrab disapa Emil itu bermaksud membantu biaya kepulangan jenazah Shinta.

“Ini ada pesan dari Pk Emil menanyakan biaya pemulangan,” kata Helmy.

Namun, Helmy belum memberi nilai pasti karena belum ada informasi resmi terkait jumlah biaya yang harus ditanggung.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved