Sebagai Tanda Bakti untuk NKRI, Pria Tulungagung Ini Jalan Mundur ke Puncak Gunung Wilis

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Meidi Bastoni (42) punya cara sendiri untuk mengekspresikan suka citanya menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73.

Pria asal Desa Dono, Sendang, Tulungagung ini berjalan mundur dari Alun-alun Tulungagung menuju puncak Gunung Wilis.

Tukang tambal ban ini memulai perjalanan pada Selasa (14/8/2018).

( Baca juga : Usai Gugurkan Kandungan Kekasihnya, Satpam Gresik Ini Simpan Janin di Jok Motor )

Diperkirakan Meidi akan mencapai punca Gunung Wilis pada 17 Agustus 2018.

“Nanti saya langsung upacara bendera di puncak Gunung Wilis,” ujar Meidi kepada SURYAMALANG.COM.

Meidi mengaku tidak ada persiapan khusus untuk aksinya ini.

( Baca juga : Dilaporkan Suami Karena Kasus KDRT, Nikita Mirzani Bagikan Kisah Motivasi Tentang Ujian dari Tuhan )

Karena menjadi anggota klub pecinta alam, Meidi sudah terbiasa berjalan ke alam bebas.

Untuk perjalanan ini, Meidi memasang rangka khusus dari paralon yang dihubungkan dengan tas punggung.

Rangka ini dipasang kaca di depan wajahnya.

( Baca juga : Warga Desa Podorejo, Tulungagung Usir Wanita yang Sering Tebar Teror )

Kaca ini yang membantu Meidi untuk melihat ke belakang.

Di balik kaca ini bertulis ‘Tanda Bakti untuk NKRI’.

“Kalau capai, saya istirahat. Yang penting saya sampai di puncak pada 17 Agustus 2018,” ucapnya.

( Baca juga : Hamil 18 Minggu, Gya Sadiqa Makin Manja dengan Tarra Budiman, Setiap Hari Harus Video Call )

Rute yang ditempuh Meidi adalah Alun-alun Tulungagung ke arah Kecamatan Kauman, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Sendang, Desa Geger, dan puncak Gunung Wilis.

Meidi menyebutkan aksinya ini untuk menggugah semangat kaum muda untuk melihat ke belakang, yaitu saat perjuangan melawan penjajah.

Meidi pernah melakukan aksi jalan mundur 12 kali.

( Baca juga : Termasuk Pemain Arema dan Persib, Ini Daftar Pemain Baru yang Sudah Berperan Penting di Tim )

Mayoritas aksinya dilakukan di luar kota.