Malang Raya
Harga Kedelai Impor di Pasar Kepanjen Malang Masih Stabil
Melambungnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS), membuat pedagang kedelai impor waspada
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Melambungnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS), membuat pedagang kedelai impor waspada. Meskipun saat ini harga kedelai impor di pasar masih stabil berkisar Rp 8000 - Rp 8500 per kilogram, tidak tertutup kemungkinan harga akan ikut naik seiring kenaikan nilai tukar uang.
Pedagang kedelai di Pasar Besar Kepanjen, Saiful mengatakan, harga kedelai impor yang dijualnya bertahan stabil sejak tiga bulan terakhir. Kalaupun ada fluktuatif harga kedelai impor naik atau turun hanya dikisaran Rp 500 per kilogramnya.
"Untuk saat ini masih aman dan stabil harga kedelai impor, belum ada tanda akan naik," kata Saiful, Senin (20/8/2018).
Dikatakan Saiful, pihaknya tidak berani memprediksi sampai kapan harga kedelai impor stabil. Karena bagaimanapun, bila nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS terus mengalami kenaikan maka harga kedelai impor bisa ikut naik. Terutama untuk harga kedelai impor yang baru didatangkan pasti harganya juga baru.
"Tetapi kalau stok kedelai impor di gudang masih banyak maka harga akan tetap stabil seperti sekarang. Dan harga makanan berbahan baku kedelai seperti lauk tempe dan tahu ya tetap stabil, mudah-mudahan begitu terus," ucap Saiful.
Hal sama disampiaknan Pedagang Kedelai lainya, Ny Sudarti. Menurutnya, harga kedelai untuk sekarang belum ada kenaikan ataupun penurunan. Demikian pula dengan stok kedelai di pasar cukup banyak. Ini dikarenakan banyak perajin makanan tempe dan tahu tidak membeli kedelai di pasar, melainkan di distributor dalam jumlah banyak.
"Makanya, kami dalam sepekan belum tentu bisa menjual habis satu kwintal kedelai impor itu," kata Sudarti.
Meski demikian, tambah Sudarti, para pedagang kedelai impor selalu saling bertanya terkait harga jual terbaru. Karena bagaimanapun, melihat nilai tukar uang yang naik maka pedagang kedelai tidak ingin mengalami kerugian.
"Kami ikut waspadalah, bila tiba-tiba harga naik ya kita ikut naikkan harga kedelai impor," tandas Sudarti.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Pantjaningsih Sri Rejeki belum berhasil dikonfirmasi terkait kewaspadaan dan antisipasi kenaikan harga kedelai impor di pasar dampak melambungnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang hari ini capai Rp 14.700 perdolar AS.