selebrita
Qory Sandioriva Ternyata Menderita Sakit Autoimun, Alasannya Menghilang dari Dunia Hiburan Terungkap
Qory Sandioriva rupanya menderita penyakit autoimun, inilah alasan dia menghilang dari dunia hiburan
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
“Saya tuh kenanya sendi, tulang, syaraf sama otot” cerita Qory Sandioriva.
Baca: Joni Pemanjat Tiang Bendera Malu-malu Bilang 4 Keinginan Ini ke Hotman Paris Usai Diberi Rp 50 Juta
Baca: Di Balik Kesuksesan Pembukaan Asian Games 2018, Kevin Hendrawan & Ria Ricis Ungkap Kekecewaan
“jadi ketika berat badan saya besar itu kan ada kontraksi, itu menekan tulang belakang saya.”
“Itu sampai akhirnya ke syaraf otak.” Lanjutnya,
Qory Sandioriva mengungkapkan bahwa dirinya sering tiba-tiba lumpuh, namun ini bukan stroke.
Meski setelah menjalani pengobatan dirinya bisa melakukan aktivitas kembali.
“Tiba-tiba nggak bisa jalan, itu hal yang biasa banget di dalam sebuah autoimun”
“Tapi entar pasti bisa jalan lagi dengan di treatment.”
“Nah itu saya bolak-balik rumah sakit” ungkap Qory.
Menderita autoimun rupanya tidak menjadikan Qory berhenti berkreasi.
Dirinya diketahui menjadi Produser Eksekutif di sebuah pentas seni bertajuk Takdir Cinta Diponegoro.
Rupanya Qory dan manajemenya sudah lama diminta ikut andil di pentas yang diadakan oleh tim Teater Keliling Indonesia tersebut.
“Teman-teman sudah pernah ajak saya bergabung 6 bulan yang lalu”
“Acara ini serba cepet”
“Nggak lama saya ikut, kerja sama dari manajemen dari saya sendiri” jelas Qory.
Baca: Bertemu Via Vallen, Joni Si Bocah Pemanjat Tiang Malu-malu, Lihat Gayanya Nyanyikan Lagu Sayang
Baca: Sinopsis Penantian Cinta Episode 1 Senin 20 Agustus 2018 Jam Tayang 11.00 - Kisah Kamini dan Madhav
Qory ikut serta dalam teater ini karena ingin memanajemen agar teater Indonesia bisa tampil dengan baik dan menghidupkan kembali teater Indonesia.
“Saya apresiasikan mereka dapat rekor MURI, mereka ini terus pementasan terbanyak” tmabhanya.
Qory Sandioriva mengungkapkan hal tersulit adalah untuk mengatur emosi para pemain.
“Hal terberat gimana jaga piskologis mereka, apalagi mereka harus latihan cukup berat” cerita Putri Indonesia tahun 2009 ini.