Magetan

Viral! Video Bu Guru di Magetan Pukulkan Sepatu ke Siswa Usai Latihan Adzan di Kelas

Selesai Raihan melantunkan adzan itu, Ucik tiba tiba melepas sepatu pantofel dan marah marah.

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: yuli
Lestari Suci, guru Bahasa Inggris SMPN 2 Magetan terlihat sedang mengayunkan sepatu pantofelnya ke muka dan beberapa kali ke bagian tubuh Raihan siswa kelas 7d setempat. Video aksi kekerasan yang dilakukan ibu guru ini viral di media sosial (medsos). 

SURYAMALANG.COM, MAGETAN - Video aksi kekerasan Ibu guru SMPN 2 Magetan tersebar. Gara garanya Raihan (korban), latihan vokal disaat kelas tidak ada guru, dan suara yang diteriakkan terdengar sampai ruang guru setempat.

"Raihan, sekelas dengan saya di kelas 7d. Waktu itu kelas tidak ada guru, dan Raihan melantunkan adzan.

Saat tengah tengah adzan, masuk Bu Ucik (panggilan Lestari Suci), tentu saja Raihan menghentikan adzannya.

Tapi waktu itu, Bu Ucik minta Raihan meneruskan Adzanya,"ungkap Hafid kepada SuryaMalang.com, Senin (l/8-2018).

Tapi apa, lanjut Hafid, selesai Raihan melantunkan adzan itu, Ucik tiba-tiba melepas sepatu pantofel dan marah-marah, menganggap perbuatan Raihan itu membuat onar kelas.

"Tahu tahu sepatu yang dipegang tangan kanan Bu Ucik itu dipukulkan ke bagian perut Raihan, terus kemudia bagian muka dan kepala. Saat kejadian itu, ada teman yang memvideokan,"kata Hafid.

Namun Hafid mengaku tidak tahu siapa yang mengunggah video aksi kekerasan guru bahasa inggris itu ke media sosial (medsos).

Siswa setempat malah tidak tahu kalau video kekerasan Ibu guru itu viral di medsos.

"Saya tidak tahu kalau kejadian itu viral, tahu baru ini.

Saat itu kabarnya Bu Ucik sudah dipanggil Kepala Sekolah, lanjutnya gimana tidak ada yang tahu," ujar Hafid.

VIDEO BU GURU SMP HAJAR SISWA

Kepala SMPN 2 Magetan Nursalim yang dikonfirmasi, sudah memanggil guru bersangkutan dan menegurnya. Tapi sejauh ini guru itu masih mengajar seperti biasa.

"Saya sudah peringatkan, saya juga prihatin dengan ulah Bu Ucik itu.

Sebenarnya sudah berulangkali, saya wanti wanti kepada para guru agar tidak mudah main tangan.

Harus bisa tahan emosi,"kata Nursalim yang juga Ketua PGRI Kabupaten Magetan ini.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Magetan Djoko Susilo mengancam akan memasukkan guru itu ke Dindikpora alias menonjobkan.

"Kasus itu belum pernah dilaporkan kepada saya.

Kalau memang Kasek setempat sudah sering memperingatkan dan tidak diindahkan, nanti akan kami panggil.

Kalau kadar kesalahan berat, kita masukkan ke Dindikpora," kata Djoko Santoso.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved