News
Menyelam Sambil Bawa Tombak, Penyelam Selandia Baru Dikejutkan dengan Makhluk Raksasa
Seorang penyelam dari Selandia baru Daniel Aplin, tak sengaja bertemu dengan cumi-cumi raksasa.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Seorang penyelam dari Selandia baru Daniel Aplin, tak sengaja bertemu dengan cumi-cumi raksasa.
Dilansir dari Kompas.com pada artikel "Penyelam Selandia Baru Temukan Cumi-cumi Raksasa Sepanjang 4 Meter" Selasa (28/8/2018) Kejadian tersebut terjadi ketika Daniel dan teman-temanya sedang menyelam untuk mencari lokasi yang cocok untuk memancing sparefishing.
Spearfishing sendiri ialah memancing dengan cara menyelam sambil membawa tombak.
Baca: Air Kolam Renang Gajayana Malang Tidak Diganti Selama 9 Tahun, Ini Komentar Akademisi UM
Disaat mereka menyelami lautan, mereka justru kaget karena menemui bangkai cumi-cumi raksasa yang masih utuh.
Daniel memperkirakan bahwa cumi-cumi tersebut berukuran 4 meter lebih.

"Setelah kami selesai spearfishing, kami kembali lagi ke lokasi cumi-cumi itu dan mengukur panjang tubuhnya. Sangat besar, ukurannya 4,2 meter," ujar Daniel kepada New Zealand Herald, dilansir Live Science, Senin (27/8/2018).
Setelah memancing mereka bergegas melaporkan penemuannya tersebut.
Baca: Kelebihan Berat Badan, Syahrini Malah Operasi Pita Suara di Amerika dan Jepang, Apa Hubungannya?
Menurut perwakilan dari Departemen Konservasi Selandia Baru, para penyelam kemungkinan menemukan cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux) dan bukan cumi-cumi kolosal (Mesonychoteuthis hamiltoni).
Menurut kelompok konservasi terkemuka dunia, International Union for the Conservation of Nature (IUCN), kedua spesies cumi-cumi adalah makhluk yang sangat besar.
Cumi-cumi raksasa bisa tumbuh sampai 5 meter, sementara cumi-cumi kolosal panjangnya bisa mencapai 10 meter.
Mereka biasanya hidup dilautan dalam.
Baca: Dapat Jatah Libur dari Arema FC Usai Bela Timnas di Asian Games, Ini yang Dilakukan Bagas Adi
Sampai saat ini para ahli masih menyelidiki kasus penemuan cumi-cumi tersebut.
Sebab, jarang ada cumi-cumi raksasa berenang menuju ke perairan dangkal.
Apalagi kasus kematian yang dialami cumi-cumi juga aneh.
Menurut Daniel, ketika ditemukan, bangkai cumi-cumi tersebut masih segar dan tidak ada luka yang terdapat pada tubuh cumi-cumi tersebut.
Baca: Gaya Gemes Via Vallen saat Tiru Goyang Ala Jokowi, Lihat Aksinya saat Joget Dayung di Atas Panggung
Sayangnya, hanya sedikit literatur yang bisa menjelaskan tentang spesies yang tinggal di laut dalam itu, sebab mereka sangat jarang terlihat.
Sebagian besar pengamatan dilakukan saat ada spesies yang terdampar di pantai atau seperti dalam kasus ini tak sengaja ditemukan nelayan atau penyelam.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas diketahui penyebab kematiannya.
Daniel dan teman-temannya berencana menghubungi koleganya di National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) Selandia Baru untuk penelitian lebih jauh.