News
Penjara di Indonesia Over Kapasitas, di Belanda Banyak Penjara Kosong Sampai-Sampai Impor Narapidana
Beberapa penjara di Indonesia sudah banyak yang melebih kapasitas dari para penghuni lapas.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: eko darmoko
Badan nasional statistik CBS dalam data yang dirilis pada awal 2018 ini menyebutkan, hanya terdapat 49 kejahatan per 1.000 penduduk.
Baca: WhatsApp Dikabarkan Akan Luncurkan Fitur Mode Gelap Tiru Twitter dan Telegram, Begini Cara Kerjanya
Baca: Smartfren Akan Tutup Produksi Andromax Pada Tahun 2019 dan Akan Produksi Modem Dengan Teknologi Cat7
Harian Belanda, Algemeen Dagblad melaporkan, Menteri Kehakiman Sander Dekke telah menentukan lembaga pemasyarakatan mana saja yang akan tutup.
Di antaranya adalah lembaga pemasyarakatan di Zoetermeer, Zeist, Almere, dan Zwaag yang terletak di Noord-Holland.
Sementara penjara yang ada di kawasan pedesaan bakalan tetap di buka.
Karena lembaga pemasyarakatan di daerah tesebut menjadi sumber pendapatan warga sekitar.
Terhitung sejak tahun 2013 silam terdapat 24 penjara yang ditutup.
Atas penutupan tersebut, pemerintah mendapatkan protes kerasa dari para sipir yang sebelumnya berkerja.
Bahkan di tahun 2016, Belanda sampai mengimpor narapidana dari Belgia dan Norwegia hanya untuk mengisi penjara yang kosong.

Adapun studi yang dilakukan pada tahun 2008 mengungkapkan apa saja yang menyebabkan angka kejahatan di Belanda bisa terus mengalami penurunan.
Antara lain melonggarkan hukum terkait penggunaan narkoba yang fokus ke rehabilitasi dan gelang pergelangan kaki untuk mengawasi para terpidana sehingga mereka bisa berbaur di masyarakat.
Para terpidana di Belanda tak dibiarkan menghabiskan waktu di penjara sambil menghabiskan biaya negara, mereka malah diberi kesempatan untuk memberi kontribusi bagi masyarakat.
Langkah-langkah ini ternyata sanggup untuk menurunkan jumlah narapidana di negeri kincir angin tersebut.
Beberapa penjara di Belanda bahkan diubah menjadi pusat kreatif yang disebut Loka Lik.
