Selebrita
Momen Haru Mat Solar Dijenguk Rieke Diah Pitaloka, Mulai Nangis & Guyon Karena Jadi Tukang Bubur
Tangis haru mewarnai pertemuan Mat Solar dengan Rieke Diah Pitaloka, mulai berpelukan sampai guyon soal pindah peran dari sopir bajaj ke tukang bubur
Penulis: Sarah Elnyora Rumaropen | Editor: Adrianus Adhi
"Makanya udah dibilangi narik bajaj aja pakai gaya-gayaan jualan bubur," kata Mat Solar.
Kunjungan itu membuat Mat Solar tertawa dan tersenyum bahagia.
Mereka juga sempat merekam video bersama yang diunggah Rieke di akun Instagramnya.
Rieke mengajak semua netizen untuk turut mendoakan Mat Solar agar aktor kawakan itu cepat sembuh.
'Hai gaes. Aku sudah sama bang Juri. Ada Mpok Minah, Mila, Said, ini ibu yang baik hati sekali, ada Yadi. Semuanya kita doain semoga bang Juri cepat sehat ya. Semangat bang! Kuat, cepet sembuh,' ujar Rieke di keterangan video yang diunggah Jumat, (21/9/2018).
Sebelumnya, lama tak terlihat, tiba-tiba publik digegerkan dengan berita Mat Solar yang jatuh sakit.
Ayah tiga anak ini dikabarkan menderita penyakit stroke hingga membuat tangan dan kaki kirinya tak bisa digerakkan.
Ia pun diketahui tengah menjalani terapi yang ditangani oleh Komandan Koramil 2101/Sukaraja Kabupaten Bogor seperti yang dibagikan di Youtube Reynaldi Rizky beberapa waktu lalu.
Mat Solar yang dulu dikenal dengan perawakan yang besar dan perut buncitnya, kini terlihat lemas dan lebih kecil.
Komedian ini pun tampak selalu duduk dan berada di atas kursi rodanya.
Baca: Pernikahannya Disebut Settingan, Vicky Prasetyo dan Angel Lelga Beri Tanggapan Serupa
Baca: Rumah Roro Fitria Kemalingan, Kerugiannya Rp 3 M, Berlian Leluhur Ikut Raib
Baca: Juru Parkir di Pasar Manukan Sering Remas Pantat, Juga Curi Celana Dalam
Terkenal dengan candaan yang mengundang gelak tawa, kini Mat Solar harus berjuang melawan penyakitnya.
Meski begitu, Mat Solar seperti terus berjuang untuk kesembuhannya.
Dalam video yang dibagikan oleh Reynaldi tersebut, ia terlihat berusaha berdiri dari kursi rodanya dan kembali untuk bisa berjalan dibantu oleh Kapten Tatang.

Kapten Tatang memberikan terapi padanya dengan memberikan daya kejut selama 15 menit.
Hal ini ditujukan agar saraf-sarafnya dapat dihidupkan kembali dan aliran darahnya menjadi lancar.