Malang Raya
350 Guru Tidak Tetap Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Mogok Mengajar
Sebanyak 350 Guru Tidak Tetap (GTT) se-Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang mogok mengajar sejak kemarin.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, DAMPIT – Sebanyak 350 Guru Tidak Tetap (GTT) se-Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang mogok mengajar sejak Rabu (26/9/2018).
Bukan hanya GTT. Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari unsur pendidikan di wilayah tersebut juga ikut mogok kerja.
Ada beberapa SD yang tenaga pendidiknya masih didominasi GTT, seperti SDN Sekarbanyu I.
( Baca juga : Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Mulai Kecelakaan Pasuruan, sampai 34 Motor Siswa Surabaya Terbakar )
Hanya ada dua PNS di SDN Sekarbanyu I, yaitu kepala sekolah, dan seorang guru.
Sedangkan jumlah GTT di sekolah tersebut sebanyak enam orang dengan jumlah siswa 187 orang.
SDN Tambak Asri juga memiliki dua pNS, dan tujuh GTT.
( Baca juga : Jauh-jauh ke Surabaya, 5 Pria Asal Malang, Nganjuk, dan Bojonegoro Ini Malah Bermain Judi )
“Mogok ini sebagai bentuk protes atas kesejahteraan GTT yang tidak diperhatikan,” ujar Misirin, Korwil GTT Sumawe kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (27/9/2018).
Akibat aksi mogok itu, para murid tidak mendapat pelajaran dari gurunya.
Misirin menambahkan ketidakpuasan soal regulasi rekrutmen CPNS 2018 juga memicu aksi mogok kerja GTT dan PTT.
( Baca juga : Bank Mandiri Bidik Transaksi Rp 70 Miliar Selama Bazar 12 Hari di Surabaya )
Terutama bagi GTT dan PTT yang sudah mengabdi puluhan tahun.
Apalagi ada GTT dan PTT yang gajinya sebesar Rp 200.000 atau Rp 350.000 per bulan.
“Jika belum ada perhatian dari pemerintah, kami akan terus mogok,” tandasnya.