Gempa Bumi
Penjelasan BMKG Terkait Gempa 7,7 SR di Sulteng & Potensi Tsunami yang Sudah Dicabut
Gempa Bumi berkekuatan 7,7 Skala Ritcher (SR) mengguncang wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dan sebagian Sulawesi Barat pada Jumat (28/9/2018).
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
Penjelasan BMKG Terkait Gempa 7,7 SR yang Mengguncang Sulteng, Peringatan Dini Tsunami Dicabut
SURYAMALANG.COM - Tepat pukul 17:00 WIB Gempa Bumi berkekuatan 7,7 Skala Ritcher (SR) mengguncang wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dan sebagian Sulawesi Barat pada Jumat (28/9/2018).
Dilansir dari Twitter @infoBMKG gempa tersebut berpotensi Tsunami.
Namun, seiring waktu yang berjalan, peringatan Tsunami tersebut telah dinyatakan berakhir
Menurut BMKG, Gempa di Sulawesi Tengah telah terjadi selama tiga kali.
Gempa Bumi pertama terjadi pada pukul 15:00 WITA.
Gempa Bumi tersebut berada di darat 61 Km arah utara kota Palu Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 Km.
Lokasi gempa bumi berada pada titik koordinat 0.35 LS, 119.82 BT.
Kemudian Gempa yang kedua terjadi pada pukul 15:28 WITA.
Berkekuatan lebih rendah dari sebelumnya, yakni hanya 5,0 SR.
Kemudian terakhir berkekuatan lebih besar sekitar 7,7 SR.
Lokasi gempa berada pada titik koordinadi 0.18LS,119.85BT,pada kedalamam 10 Km.
Bahkan, Gempa Bumi yang melanda Sulawesi Tengah ini juga terasa sampai kota Makassar.
Oleh karena itu, BMKG menghimbau kepada masyarakat khususnya Sulawesi Tengah yang terkena Bencana Gempa Bumi agar tidak panik.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi dilansir dari TribunTimur .com
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Meja adalah tempat terbaik untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Gempa bisa terjadi kapan saja.
JIka saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sendang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hidari daerah dekat lereng karena dipastikan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana