Jombang
Tenaga Honorer Jombang Giliran Bergolak Gelar Demo, Protes Seleksi CPNS
Aksi demo yang didominasi tenaga kependidikan tersebut menyuarakan sedikitnya tujuh tuntutan, terutama pembatalan seleksi CPNS untuk umum
Penulis: Sutono | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, JOMBANG - Ratusan tenaga honorer Kabupaten Jombang turun jalan, Rabu (3/10/2018). Mereka menggelar aksi demo yang didominasi tenaga kependidikan tersebut menyuarakan sedikitnya tujuh tuntutan, terutama pembatalan seleksi CPNS yang dibuka untuk umum.
Sasaran demo ada tiga titik. Pertama di depan gedung DPRD, kemudian menuju kantor Pemkab Jombang, dan terakhir ke pendapa Pemkab Jombang.
Demo dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, ratusan tenaga honorer berkumpul di depan kantor DPRD Jombang. Di depan gedung wakil rakyat ini, satu demi satu pendemo berorasi dan menyuarakan sedikitnya tujuh tuntutan.
"Pertama, kami menolak CPNS UMUM Tahun 2018/PP 36/37 Tahun 2018. Kedua, meminta pemerintah mengangkat honorer Kategori (K) 2 menjadi PNS (pegawai negeri sipil)," kata Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Jombang, Ipung Kurniawan saat orasi.
Ipung melanjutkan, tuntutan ketiga adalah meminta Pemkab Jombang mengirim surat kepada presiden agar segera diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) guna menyelesaikan permasalahan tenaga Honorer K2, tanpa dibatasi usia.
"Kami juga mendesak diterbitkan SK Bupati untuk pengangkatan tenaga honorarium," ujar Ipung.
Ipung menandaskan, tuntutan kelima adalah meminta kesejahteraan tenaga honorer ditingkatkan, disesuaikan dengan upah minimum kabupaten (UMK).
"Keenam, pemerintah harus memberikan jasa pelayanan untuk tenaga kesehatan yang berstatus honorer. Dan terakhir, ketujuh, kami menuntut fasilitas BPJS untuk tenaga honorer," pungkasnya.
Ketua Komisi D DPRD Jombang M Syarif Hidayatullah yang menerima demonstran menyatakan dukungannya terhadap para tenaga honorer.
"Kami setuju seleksi CPNS di Jombang dibatalkan. Selesaikan dulu soal honorer baru membuka seleksi CPNS," katanya.
Dia juga siap mengawal yang menjadi tuntutan para demonstran. "Kami siap mengawal dan meminta pemerintah membatalkan seleksi CPNS tahun ini," tandasnya.