nasional
Update Gempa dan Tsunami Palu: Warga Mulai Beraktivitas, 33 SPBU dan Gardu Induk PLN Beroperasi
asca gempa dan tsunami yang melanda Palu, geliat kegiatan warga mulai terlihat bangkit kembali.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com - Pasca gempa dan tsunami yang melanda Palu, geliat kegiatan warga mulai terlihat bangkit kembali.
Gempa dan Tsunami yang melanda Palu kemarin maish menyisahkan banyak duka dan cerita bagi para korban.
Kendati demikian aktivitas warga sudah mulai kembali terlihat di Palu.
Hal ini dilansir dari laporan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB di akun facebook BNPB.
Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengatakan bahwa sejak dua hari yang lalu kantor Gubernur telah kembali beroperasi.
Baca: Falling Stars Challenge Versi Ayu Dewi & Tania Putri Kocak Banget, Gaya Emak-emak Pulang Dari Pasar
Baca: Reuni Sempurna Dewa 19 dan Penampilan memukau Padi Reborn Tutup Synchronize Fest 2018
Selain itu, Longki Djanggola juga menyampaikan pesan dukungan untuk warga Sulawesi Tengah agar segera bangkit dan kembali beraktivitas.
Hal itu disampaikannya kala berbicara di hadapan para pelaku penanggulangan bencana gempa bumi dan Tsunami pada Sabtu 6 Oktober 2018.
Sementara itu Kepala Pusat Penerangan Kementrian Dalam Negeri, Arief M Eddie juga mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mulai beraktivitas pada Senin ini.
Arief M. Eddie berharap agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa dengan masuknya ASN ke kantor.
Baca: Relawan Emak-Emak Situbondo Target Menangkan Prabowo-Sandi
Baca: Potret Rumah Mewah Momo Geisha di Malang Bareng Suami Barunya, Berlantai Tiga dan Ada Lift-nya Loh
Sebetulnya warga sudah mulai beraktivitas beberapa hari pasca gempa sebesar 7,4 SR tersebut.
Beberapa warga sudah terlihat membuka kios, warung makan maupun berjualan air kelapa.
Beberapa bahkan membuka penginapan yang dapat dihuni oleh pelaku penanganan darurat.
Hal tersebut dapat terlaksana karena adalah pemulihan kebutuhan dasar seperti air, listrik maupaun bahan bakar.
Pertamina sendiri diketahui telah memulihkan 33 dari 36 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah yang terdampak gempa.
Untuk mengatasi terjadinya antrian pembelian, Pertamina menjual BBM dengan kemasan kecil (15 liter) dan membuka SPBU mini di 50 titik.
Baca: Insiden Mobil Terbakar Di Jalan Tol Pasuruan, Dua Penumpang WNA Asal Jepang Selamat
Baca: Potret Rumah Mewah Momo Geisha di Malang Bareng Suami Barunya, Berlantai Tiga dan Ada Lift-nya Loh
Harapan Pertamina agar pemerintah daerah dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa pasokan BBM aman untuk 14 hari ke depan.
Dilansir dari unggahan BNPB di facebook, ntuk pasokan solar sendiri cukup aman hingga 23 hari.
Sementara untuk kebutuhan listrik sudah bisa dijangkau oleh sebagian warga yang ada di wilayah terdampak bencana.
Gardu induk sebetulnya telah beroperasi sejak Sabtu 6 Oktober kemarin.
Selain itu PLN berusaha untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak dengan dukungan 1.500 personel.
Baca: Kisruh Liga 1 Disorot Media Italia dan Australia, Lisensi Klub dan Operator Dipertanyakan
Baca: Potret Rumah Mewah Momo Geisha di Malang Bareng Suami Barunya, Berlantai Tiga dan Ada Lift-nya Loh
PLN memberi perhatian khusus untuk bangunan yang berada di dalam kota, terutama rumah sakit.
Harapan PLN adalah agar listrik dapat membantu menghidupkan perekonomian setempat.
Untuk diketahui, dalam gempa yang terjadi pada 28 September 2018 lalu, diketahui ada 1.763 jiwa meninggal dunia per 7 Oktober 2018.
Jumlah korban meninggal tertinggi ada di kota Palu dengan 1.519 jiwa meninggal dunia.
Sementara di Donggala 159 jiwa, Sigi 69 jiwa, Parigi Moutong 15 dan Pasangkayu 1 orang meninggal dunia.
Baca: Antar Arema FC Kalahkan Persebaya, Jayus Hariono Dapat Pujian dari Milan Petrovic
Baca: Warga Gunung Budheg Tulungagung Inginkan Watu Joli Gua Tritis Dikembalikan Ke Tempatnya