Sidoarjo
Pria Sidoarjo Ini Sudah 6 Kali Masuk Penjara, Terakhir Terjerat Kasus Pembunuhan
Pemuda Sidoarjo ini sudah 6 kali masuk penjara. Terakhir, dia terjerat kasus pembunuhan.
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO – Andre (34) ditangkap anggota Polresta Sidoarjo karena diduga terlibat dalam pembunuhan Nikko Anggrian (22).
Pria yang akrab disapa Bidan itu memberi pengakuan mengejutkan saat rilis di Mapolresta Sidoarjo, Kamis (18/10/2018).
Pria asal Desa Kemuning, Kecamatan Tarik, Sidoarjo ini sudah enam kali masuk penjara.
“Sebelumnya sudah lima kali masuk penjara. Kalau sama sekarang, berarti sudah enam kali masuk penjara,” kata Andre.
( Baca juga : Ya Ampun! Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Tas Kresek Dibuang di Tumpukan Sampah di Surabaya )
Pria bertato tersebut dua kali mendekam di Lapas Sidoarjo.
Dia juga sudah dua kali mendekam di Rutan Medaeng.
Lalu dia mendekam di Lapas Mojokerto satu kali.
“Kasusnya macam-macam. Ada pencurian ayam, mencuri ponsel, rokok, dan sebagainya,” tambahnya.
( Baca juga : Kebakaran Rumah Parkir, 52 Motor Siswa SMKN 1 Surabaya Hangus Terbakar )
Terkait pembunuhan Niko, Andre sudah membawa sangkur sejak dari rumah.
“Sekarang kami masih mengembangkan kasus ini. Termasuk soal motor yang dipakai tersangka itu hasil kejahatan atau tidak,” kata Kombespol Himawan Bayu Aji, Kapolresta Sidoarjo.
Polisi terpaksa menembak dua kaki Andre. Sebab, pria yang bekerja sebagai sopir ini membawa pisau saat hendak ditangkap petugas.
Andre juga berusaha melawan petugas.
( Baca juga : Pura-pura Jadi Pengamen, 3 Pria Asal Surabaya Ini Malah Mencuri Ponsel di Kios Bensin )
“Tersangka tidak menghiraukan tembakan peringatan. Kami terpaksa melumpuhkan tersangka,” kata Kombespol Himawan Bayu Aji.
“Dia ditangkap saat hendak ke rumah keluarganya di Krian,” tambahnya.
Kasus pembunuhan ini bermula saat Andre keluar rumah bersama pacarnya menggunakan motor Mega Pro pada Sabtu (13/10/2018) malam.
Saat itu Andre hendak mengantar pacarnya pulang ke Desa Kaliwungu.
( Baca juga : Dua Tersangka Spesialis Pencurian Scaffolding di Sidoarjo Tertangkap Setelah Beraksi di 12 Lokasi )
Saat melintas di persawahan Desa Buntut, Andre bertemu enam orang tak dikenal.
Tiba-tiba motor tersangka dipepet dua motor lain di sisi kanan dan kiri.
Satu pengendara motor yang memepet tersangka adalah korban.
Korban sempat bertanya kepada tersangka alasan blayer-blayer motor.
( Baca juga : Terjerat Kasus Penipuan Modus Penggandaan Uang, Ternyata Rumah Pria Pasuruan Ini Sangat Sederhana )
Namun, tersangka mengelak tuduhan korban.
Jawaban ini membuat korban mengeluarkan kata kasar kepada tersangka.
Setelah itu korban meninggalkan tersangka.
“Mendengar kata-kata itu, tersangka tidak terima. Kemudian tersangka mengejar korban,” urai Himawan.
( Baca juga : Pria Asal Jember Ini Tega Jambret Tas Milik Mantan Kekasihnya )
Saat sampai di jembatan, tersangka langsung memotong motor korban.
Tersangka turun dari motor. Sedangkan pacar tersangka masih duduk di jok motor.
Sedangkan korban dan temannya juga berhenti.
Karena tersangka mengeluarkan sangkur, teman korban mundur.
( Baca juga : Tukang Becak Asal Tulungagung Ini Masuk Penjara Karena Tagih Utang Pakai Cara Kekerasan )
Tiba-tiba tersangka mendekati korban, dan menusukkan sangkur itu ke dada kiri korban.
Nikko pun tersungkur, dan motornya juga ambruk di lokasi.
Melihat hal itu, rekan korban langsung kabur. Bahkan mereka sempat menabrak motor tersangka yang diduduki pacar tersangka.
Tabrakan itu mengakibatkan pacar tersangka terjatuh dan terluka akibat ditabrak teman korban.
( Baca juga : Ditolak DPRD Palu Saat Lakukan Rapat, Pasha Ungu Siap Mundur Dari Jabatan Wakil Wali Kota Palu )
Lantas tersangka mengambil motornya, dan kabur meninggalkan korban dan pacarnya.
Awalnya polisi mendapat laporan ada kecelakaan di lokasi.
Setelah korban dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit, baru diketahui bahwa kasus ini bukan kecelakaan, tapi pembunuhan.