Surabaya

Olah TKP, Tim TAA Ditlantas Polda Jatim Selidiki Penyebab Kecelakaan KA Vs Pajero Sport

Tim TAA juga mengumpulkan data memakai alat Drone untuk memfoto kondisi pandangan di atas rel hingga ke titik poin

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Mohammad Romadoni
Tim TAA Ditlantas Polda Jatim melakukan olah TKP terjadinya kecelakaan Kereta Api dengan mobil yang menewaskan korban sekeluarga. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA -  Anggota Traffic Accident Analysis (TAA) Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim bersama Unit Laka Lantas Polda Jatim menyusuri lokasi kejadian kecelakaan mobil Pajero Sport yang ditabrak kereta api Sri Tanjung di perlintasan tanpa palang pintu Pagesangan, Kecamatan Jambangan Surabaya.

Mereka melakukan gelar olah TKP untuk mengungkap penyebab kecelakaan kereta api dengan Pajero Sport yang merenggut tiga korban jiwa satu keluarga asal Troboso Sidoarjo.

Kasi Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, Kompol Dadang Kurnia menjelaskan pihaknya membantu penyelidikan Unit Laka Polrestabes Surabaya terkait penyebab kecelakaan kereta api versus mobil Pajero Sport.

"Kami mengumpulkan data di lokasi  kapasitas kami hanya membantu penyelidikan ini," ujarnya di lokasi," Senin (22/10/2018).

Dadang mengatakan,  pihaknya mengumpulkan data mulai dari jarak titik poin awal mula kendaraan roda empat dihantam kereta api Sri Tanjung Banyuwangi-Lempuyangan Jogja sekira pukul 14.00 WIB, Minggu (21/10) kemarin. Pihaknya juga mengumpulkan data di lapangan memakai alat Drone untuk memfoto kondisi pandangan di atas rel hingga ke titik poin.

"Data diperoleh dari lokasi akan dijadikan acuan untuk membuat gambaran secara visual bagaimana terjadinya kecelakaan itu," ungkapnya.

Masih kata Dadang, dari olah TKP itu pihaknya memparkan kondisi jalan, rel dan rambu-rambu yang ada di lokasi kejadian. Untuk diketahui perlintasan kereta api di Pegesangan ini tanpa palang pintu yang dijaga secara swadaya oleh masyarakat setempat.

"Kondisi rambu, jalan dan rel semua masih layak," jelasnya.

Menurut dia, seluruh data di lokasi kejadian itu dikumpulkan untuk dijadikan patokan materi analisis kecelakaan kereta secara visual. "Data akan kami olah nanti baru ketemu faktor penyebab kecelakaan," pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved