Citizen Reporter
Cara Hestin Bagi Waktu Kuliah S2, Modelling dan Jual Raja Pentol Setan
Mahasiswi S2 Biologi Universitas Brawijaya Malang ini juga anggota For Model Hijab Indonesia Register Malang.
Hingga kini pun Hestin mengaku masih mendapatkan berbagai tawaran fashion show, model make up, bahkan foto hunting. Namun, ia lebih memilih menolak padahal dibayar juga.
“Karena semakin dewasa saya semakin mengerti dan memutuskan untuk tidak terlalu mengekspos diri saya. Jadi saya lebih suka di belakang layar dan fokus studi serta bisnis,” tuturnya.
Ketertarikan dunia model hijab, ungkap pemilik zodiak Cancer ini, sejak ia berusia 18 tahun, saat awal kuliah S1 di Universitas Negeri Malang. Hestin menceritakan bahwa dirinya sempat mengikuti beberapa perlombaan, sampai akhirnya dikontrak salah satu agensi di kota Malang.
Hestin mengaku kalau keluarganya cukup memberikan kebebasan untuk berkiprah di dunia model hijab.
“Keluarga mendukung aktivitas saya, karena itu suatu hal yang positif,” ujarnya singkat.
Hestin pun menuturkan awal mula terjun di dunia model. Sejak awal terjun, ia ikut salah satu rekrutmen agensi. Kala itu, banyak sekali kompetitornya hingga ratusan. Namun, hanya diambil 5 perempuan dan 5 laki-laki. Ia beruntung sekali kala itu dinobatkan sebagai juara kategori fotogenik.
Dalam perjalanannya, ia ikut perlombaan Muslimah Contest 2015 dan juara 3. Masih di tahun sama, Hestin juara 2 fashion show di kota Malang.
Setelah ikut agensi, Hestin dikontrak selama 2 tahun. Ia lebih banyak mengikuti fashion show di beberapa event di kota Malang, di antaranya Malang Fashion Week, pameran batik, dan masih banyak lagi.
“Tahun 2016, kontrak saya berakhir. Saya mulai fokus menyelesaikan skripsi, dan kembali aktif mengikuti komunitas hijab di Malang untuk terus menyalurkan hobi dan melakukan kegiatan sosial,” pungkasnya. ADI H