News
Tunjukkan Rasa Duka Terhadap Korban Lion Air JT610, Masyarakat di Sidoarjo Lakukan Tradisi Mulia ini
Tunjukkan Rasa Duka Terhadap Korban Lion Air JT 610, Masyarakat di Sidoarjo Lakukan Tradisi Mulia ini
Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com - Beredar sebuah video yang menunjukan tradisi mulia warga Kabupaten Sidoarjo.
Dalam video tersebut, masyarakat Desa Suruh terlihat menuntun kendaraan bermomtor mereka ketika melewati salah satu rumah korban Lion Air JT 610, Jannatun Cintya Dewi.
Unggahan tersebut diunggah oleh akun instagram @keluhkesahojol.id.
Terlihat karangan bunga berjejer di halaman rumah Jannatun Cintya Dewi.
Unggahan akun Instagram tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet.
Baca: Persib Bandung Disertai Kabar Buruk dan Kabar Baik Jelang Hadapi Bhayangkara FC
Baca: Reaksi Serikat Pekerja Soal UMK Kota Batu 2019 Jadi Rp 2,575 Juta
Baca: Tips Hindari Investasi Bodong Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang
Baca: Nagita Slavina Hingga Zaskia Mecca, Inilah Selebriti yang Punya Pengalaman Buruk Saat Naik Pesawat
@yuniklaten83: "Respect saya setinggi tingginya."
@zhiakalia: "Iya bener... sempet bingung waktu baru pindah ke sidoarjo trus ada rmh yg lg berduka,tiba2 org yg naik motor turun trus dituntun motornya."
@fakhripramana: "Respect , smoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah swt , amin."
@tiarafardhani21: "Sampai saat nieh tradisi itu masih ada di kampung sy #tariksidoarjo."
Jannatun Cintya Dewi adalah jenazah pertama korban Lion Air JT 610 yang berhasil dievakuasi.
Baca: Siap-siap Pengguna Whatsapp, Fitur Story-mu bakal Muncul Iklan
Baca: Kronologi Lengkap Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 Dari Take Off Hingga Pengiriman 26 Kantong Jenazah
Baca: Video Terakhir Salah Satu Korban Lion Air JT 610 Sesaat Sebelum Lepas Landas
Baca: Deklarasi Damai Calon Kades Tolak Politik Uang Dalam Pilkades Serentak Kabupaten Kediri
Begitu berhasil di evakuasi, jenazah Jannatun Cintya Dewi langsung dibawa ke rumah duka di Surabaya, Jawa Timur pukul 05.15 WIB.
Jannatun Cintya Dewi merupakan 1 dari 188 orang yang terbang menggunakam pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
Pesawat tersebut dinyatakan hilang kontak pada Senin pagi 29 Oktober 2018 lalu, dan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Kepala Pusat Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) RS Polri Kramat Jati, Hudi Suryanto, mengatakan identitas korban diketahui berdasarkan sidik jari tangan kanan dan properti yang dikenakan yakni cincin emas di jari tengah.
Kata dia, saat diautopsi bagian tubuh korban yang masih utuh dan dalam kondisi baik hanya tangan kanan yang menyambung dengan bagian dada dan perut.
