Jendela Dunia
Meninggal 2.100 Tahun Silam, Mumi Lady Dai Nyaris Utuh bahkan Masih Ada Darah di Pembuluhnya
Inilah sosok mumi yang dianggap satu di antara mumi terbaik di dunia. Bila disentuh kulitnya masih lunak.
Penulis: Insani Ursha Jannati | Editor: Zainuddin
Dia suka memanjakan diri, termasuk saat makan, misalnya menikmati sup kalajengking hingga Lady Dai mengalami obesitas atau berat bada berlebih.

Ada ukiran di makamnya yang menggambarkan dia bersandar pada tongkat.
Kemungkinan, tongkat itu yang dia gunakan untuk berjalan semenjak dijangkit trombosis koroner dan arteriosklerosis yang didapatkan karena gaya hidupnya yang tidak aktif secara fisik.
Hasil autopsi menunjukkan adanya fusi tulang sebuah fusi tulang di tulang belakangnya yang akan menyebabkan sakit punggung dan kesulitan berjalan.
Ditambah penyakit dalam lain yang kemungkinan karena kebiasaannya mengonsumsi makanan setengah matang, sehingga kualitas kebersihannya tak terjamin.
Arterinya juga tersumbat, penyakit jantung yang serius, osteoporosis, dan batu empedu, termasuk yang bersarang di saluran empedunya dan semakin memperburuk kondisinya.
Kematian Lady Dai adalah saat dia berusia lima puluh tahun setelah serangan jantung.

Makanan terakhirnya saat itu berbahan melon.
Semakin ironi kala menilik isi makamnya yang berisi berbagai buku dan artefak tentang kesehatan, kesejahteraan, dan umur panjang.
Pada artefak bertuliskan karakter China, ada berbagai obat tradisional China untuk mengobati sakit kepala, kelumpuhan, asma, masalah seksual, dan masalah kesehatan lainnya.
Pada tahun 1971, makam Lady Dai ditemukan di sebuah situs arkeologi bernama Mawangdui dekat kota Changsha.
Mayatnya terbungkus dua puluh lapisan sutra dan dibaringkan dalam serangkaian empat peti mati berlapis-lapis dengan ukuran yang semakin kecil.
Untuk menahan udara dan air, makamnya dipenuhi arang dan bagian atasnya disegel dengan tanah liat.
Ruang kedap udara ini secara efektif membunuh bakteri yang kemungkin ada di dalam dan membantu melestarikan tubuhnya.
Ada sisa-sisa merkuri di dalam peti matinya, tanda kalau logam bneracun itu digunakan sebagai antibakteri.