Nasional
Perjalanan Letjen Andika Perkasa jadi KSAD, Mulai dari Sat Gultor 81 Kopassus Hingga Pangkostrad
Andika tercatat menjadi bagian hingga menjadi komandan Sat Gultor (Satuan penanggulangan Teror) atau Satuan 81 di awal karir militernya.
SURYAMALANG.COM - Letnan Jenderal Andika Perkasa resmi dilantik oleh presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kamis (22/11/2018) pagi.
Letjen TNI Andika Perkasa dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono, sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018, yang ditandatangani pada 22 November 2018.
Letnan Jenderal Andika Perkasa dipilih oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Andika pernah menjabat Komandan Paspampres RI kemudian diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI AD (Pangkostrad) mulai pertengahan 2018 lalu.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura, lalu diangkat sebagai Komandan Paspampres pada Oktober 2014.
Andika akan menduduki jabatan baru sebagai KSAD menggantikan posisi Jendederal Mulyono yang segera memasuki masa pensiun pada awal 2019.
Karir militer Andika Perkasa dimulai setelah ia menyelesaikan pendidikan di Akmil dan langsung menjadi bagian dari Kopassus.
Andika tercatat menjadi bagian hingga menjadi komandan Sat Gultor (Satuan penanggulangan Teror) atau saat ini bernama Satuan 81, yang merupakan satuan khusus yang berisi pasukan terbaik Kopassus.
Andika adalah menantu Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Karena statusnya sebagai menantu Hendropriyono inilah muncul persepsi pengangkatan menjadi KSAD oleh Presiden Joko Widodo karena dirinya merupakan menantu dari Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono.
Tapi Andika Perkasa tidak merisaukan komentar negatif kepada dirinya, seiring pengangkatan menjadi KSAD.
"Monggo mau ngomong apa juga, saya gini dari dulu juga begini, enggak ada yang saya komentar lagi, terserah," ujar Andika di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Berikut Profil Letjen Andika Perkasa:
Andika lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.
Pendidikan militer:
* Akademi Militer (Akmil) kecabangan Infanteri (1987),
* Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).
Riwayat Jabatan
Letnan dua hingga letnan satu:
* Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987),
* Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987),
* Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991).
Kapten:
* Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995),
* Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997),
* Pama Kopassus (1998).
Mayor:
* Pamen Kopassus (1999),
* Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000),
* Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001),
* Pamen Mabes TNI-AD (2001).
Letnan kolonel:
* Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002),
* Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
* Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002),
* Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008),
* Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009),
Kolonel:
* Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010),
* Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011),
* Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012),
Brigadir jenderal
* Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI-AD (2013).
Mayor jenderal:
* Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014),
* Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016).
Letnan jenderal:
* Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI-AD (2018),
* Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI AD (2018).
* Kepala Staf Angkatan Darat (2018)
Riwayat Pendidikan di Luar negeri :
* The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA),
* National War College, National Defense University (Washington DC, USA),
* Harvard University (Massachusetts, USA),
* The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington DC, USA).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ksad-jenderal-tni-andika-perkasa-dan-panglima-tni-marsekal-hadi-tjahjanto.jpg)