Malang Raya
Mengintip Prosesi Labuhan Gunung Kombang di Pantai Ngliyep, Tradisi yang Ada Sejak 109 Tahun Silam
Ada tradisi Labuhan Gunung Kombang Pantai Ngliyep di Kabupaten Malang. Tradisi ini sudah ada sejak 109 tahun lalu.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Ada tradisi Labuhan Gunung Kombang Pantai Ngliyep di Kabupaten Malang.
Tradisi yang sudah dilakukan sejak 109 tahun lalu itu adalah larung sesaji yang dilakukan di gunung kapur.
Belasan kepala kambing dan lembu dilemparkan ke laut yang ada di bawah gunung.
Dengan suasana laut berombak kencang, para peserta melarungkan sesaji satu per satu.
Kepala Desa Kedungsalam, Misdi menyebutkan tradisi sudah ada sejak zaman nenek moyang atau pendiri desa.
“Tradisi ini diadakan bertepatan setelah perayaan Maulid Nabi, tapi bukan untuk memperingati Maulid Nabi.”
“Dulu nenek moyang kami mendapat wangsit agar menggelar upacara labuhan setelah Maulid Nabi,” kata Misdi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (23/11/2018).
Makna dari tradisi labuhan ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
Tradisi ini juga bermaknai sebagai tolak balak dan simbol pengharapan agar warga selalu dilindungi dalam satu tahun.
“Kami tetap memohon kepada Tuhan agar semua diberi keselamatan, perlindungan, dan bebas dari wabah penyakit dan bahaya,” ungkapnya.
Berikut Jadwal dan Tempat Seleksi SKD CPNS Kabupaten Malang |
![]() |
---|
Sebagai Pilot Project, Universitas Terbuka Bisa Jadi Pilihan di SNMPTN |
![]() |
---|
Pemkot Malang Akan Tambah Fasum Jelang Peresmian Pasar Comboran Baru |
![]() |
---|
Mengapa ZA Pelajar Pembunuh Begal Tak Dapat Putusan Bebas? Begini Kata Pakar Hukum Pidana UB Malang |
![]() |
---|
Tunggu Diresmikan, Pedagang Mulai Memasuki Pasar Comboran Baru Kota Malang |
![]() |
---|