Kabar Sampang
Usai Debat di Facebook, Oknum Anggota LSM dan Mengaku Wartawan Tembak Lulusan Pesantren
Korban Subaidi adalah tukang gigi. Ia pernah menjadi santri pondok pesantren yang kiainya disudutkan oleh tersangka Idris melalui Facebook.
Penulis: Muchsin | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SAMPANG - Polisi akhirnya menangkap penembak Subaidi (30), warga Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura, Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 17.30.
Pelaku adalah oknum anggota LSM yang juga mengaku sebagai wartawan, Idris (30), warga Dusun Bates, Desa Tamberu Laok, Sokobanah.
Anggota Polres Sampang menangkap dia saat mengendarai motor di kawasan Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Sampang.
Tersangka ditangkap tanpa perlawanan, bersama barang bukti berupa senjata api rakitan jenis pen gun, yang didapat dari teman pelaku bernisial S.
Kini petugas masih memburu pemilik senpi rakitan itu.
Kapolres Sampang, AKBP Budhi Wardiman, kepada sejumlah wartawan, Jumat (23/11/2018), mengatakan, sebelum ditangkap tersangka Idris bersembunyi rumah salah seorang warga.
Kemudian Idris pergi mengendarai motor hendak kabur ke Pamekasan. Namun saat itu aparat Polres Sampang, keburu datang menangkapnya. Selanjutnya tersangka diawa ke Polres Sampang, untuk dimintai keterangan.
Menurut kapolres, senjata yang digunakan menembak korban Subaidi, diperoleh teman pelaku berinisial S, yang pernah bekerja di Kalimantan.
Pelaku menembakkan senpinya ke tubuh korban satu kali, tepat mengenai dada kiri bawah tembus pinggang kanan, setelah antara korban dan pelaku cekcok mulut terlebih dulu di lokasi kejadian.
Dikatakan, tindakan tersangka Idris ini dijaring pasal berlapis melakukan pembunuhan berencana dan memiliki senpi dengan acaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
“Berdasarkan keterangan sementara dari tersangka Idris, kasus penembakan yang dilakukan ini ada hubungan erat dengan komentar di FB,” ungkap Kapolres Budhi Wardiman kepada SURYAMALANG.COM.
Sementara, Kiai Bahruddin, salah seorang tokoh masyarakat Sampang, berterima kasih kepada Polres Sampang yang telah menangkap pelaku penembakan ini.
Dengan ditangkapnya pelaku ini, maka menghindari terjadinya konflik dan gejolak di bawah, lantaran hanya berkomentar di FB membela ulama, lantas dibunuh.
Baca: Polemik di Facebook Berlanjut Penembakan pada Santri di Pamekasan, Madura
Seperti diberitakan, korban Subaidi adalah tukang gigi. Ia pernah menjadi santri pondok pesantren yang kiainya disudutkan oleh tersangka Idris melalui Facebook.
Polemik di Facebook itu ternyata berlanjut mengerikan. Tersangka Idris menembak Subaidi.
Subaidi sempat dirawat di RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, yang akhirnya korban meninggal setelah dilakukan operasi, Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 03.55.