Kabar Surabaya
Dokter Bagoes jadi Tumbal Skandal P2SEM? Begini Reaksi Istrinya, Fany Setyawati
Fany Setyawati, istri mendiang dr Bagoes Soetjipto Soelyoadikoesoemoko, narapidana P2SEM.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Fany Setyawati, istri mendiang dr Bagoes Soetjipto Soelyoadikoesoemoko, tak mampu membendung air mata yang terus berlinang di pipinya.
Pada Kamis (20/12/2018) sore, ia terlihat terus memandangi wajah almarhum dr Bagoes yang telah disucikan di ruang transit 4 Adijasa Surabaya.
Usai hal tersebut, Fany sempat mencurahkan keluh kesahnya kepada TribunJatim.com sebelum suaminya ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus korupsi dana hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM), ditahan, sampai menghembuskan nafas terakhirnya.
Fany menjelaskan, ia sempat diminta almarhum menjaga dan membesarkan dua buah hatinya, yakni Prakoso yang masih duduk di bangku SMP kelas 2) dan Bianca yang masih kelas 5 SD.
"Karena faktor anak-anak masih sekolah, saya sempat ditugaskan mas Bagoes menjaga anak-anak saja," ujar Fany kemudian menangis, Kamis (20/12/2018).
Fany mengimbuhkan, semenjak dr Bagoes ditahan sampai meninggal dunia, ternyata belum pernah berjumpa lagi dengan dua buah hatinya.
Mengapa demikian?
"Ya mungkin Mas Bagoes masih belum siap untuk bertemu dengan kami, beliau mengatakan nanti saja waktu sudah baik dan tidak dalam kondisi begini,beliau takut anak-anak trauma," imbuhnya kepada TribunJatim.com.
Di berita sebelumnya, Fany mengaku tak pernah bertemu atau mengunjungi dr Bagoes di Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo.
Namun, ia mengaku selalu mengerti kondisi dan kabar dari almarhum.
Kok bisa?
Kata Fany, dirinya selalu mengikuti beragam informasi terkait suaminya dan kasus P2SEM melalui media.
Menurutnya, media sangatlah membantu dirinya untuk mengetahui kondisi suaminya dan perkembangan penanganan kasus yang ditangani Kejati Jatim itu.
"Saya mengerti kabar Mas Bagoes dari media, setiap hari selalu saya baca, saya ikuti sesuai yang ditulis media, dan itu betul," pungkasnya.
Lalu, saat ditanya terkait bagaimana perasaan Fany bilamana suaminya dijadikan tumbal dalam kasusP2SEM, ia mengaku menyerahkan semuanya kepada Tuhan.