Kabar Surabaya
Fany Setyawati Ungkap Cerita Haru dalam Surat Wasiat dr Bagoes Soetjipto
kremasi jenazah dr Bagoes hendak dilakukan di Krematorium Juanda pada Sabtu (22/12/2018) besok.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Istri mendiang saksi kunci dugaan kasus korupsi dana hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM), dr Bagoes Soetjipto Soelyoadikoesoemo, yaitu Fany Setyawati mengaku suaminya batal dimakamkan.
Sesuai dengan surat wasiat suaminya, Fany menyatakan dr Bagoes lebih memilih dikremasi.
Menurut Fany, kremasi jenazah dr Bagoes hendak dilakukan di Krematorium Juanda pada Sabtu (22/12/2018) besok.
Tapi, Fany tak menjelaskan, apakah abu jenazah hendak disimpan atau dilarungkan keluarga.
"Jenazah akan dikremasi di Krematorium Juanda besok Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 09.00 WIB," beber Fany, Jumat (21/12/2018).
Fany mengimbuhkan, semasa hidup suaminya diketahui lebih dekat dengan Omanya dibanding dengan kedua orang tuanya.
Menurutnya, sejak kecil dr Bagoes dibesarkan sang Oma pasca kedua orang tuanya berpisah.
Kata Fany, dr Bagoes dan omanya bersama sejak suaminya masih berusia satu tahun.
Fany menuturkan, peran sang Oma dalam kehidupan pribadi dr Bagoes sangat besar dan berjasa.
Lanjut Fany, semenjak kecil, biaya sekolah dr Bagoes ditanggung sang Oma.
Begitu pula yang disampaikan dr Bagoes dalam cerita surat wasiatnya kepada seorang pewarta media lokal, Jentar beberapa waktu lalu.
Di dalam surat wasiat itu, dr Bagoes berkisah bila semenjak duduk dibangku SD sampai mengenyam bangku perkuliahan di Fakultas Kedokteran Unair pada tahun 1988 sampai 1995, dibiayai penuh oleh sang Oma.
"Setelah mama dan ayah saya berpisah, selanjutnya saya dibesarkan oleh Oma dan Opa saya dari pihak mama saya, Oma saya bersama dengan Opa saya yang membesarkan dan membiayai saya dari SD hingga Universitas di Surabaya (SD Petra 1 WR Supratman, SMP Petra 2 Embong Wungu, SMA St. louis 1, dan FK Unair) dalam keadaan penglihatan beliau yang hanya 20 persen," sebut dr Bagoes dalam kutipan surat wasiat itu.
Fany pun tak menampiknya.
Menurutnya, sepanjang hidup dr Bagoes memang kerap dihabiskan bersama Oma dan Opanya.