Kabar Taiwan
Gali Inspirasi Dari Chung Hwa Telecom Taiwan, Khofifah: Jatim Butuh Lompatan Penerapan Teknologi
Jawa Timur yang memiliki penduduk sekitar 40 juta jiwa bisa jadi masalah perkotaan jauh lebih banyak dibandingkan dengan Taiwan.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Achmad Amru Muiz
"Kembali kita harus menyadari bahwa kita bukan hanya harus berlari tapi melompat dalam hal penerapan teknologi. Artinya kita butuh menyangkok ilmu, pakar dan harus membangun bisnis partner serta memberikan skill-skill pada anak muda," kata Khofifah.
Sebab dapat dilihat di perusahaan CHT, begitu banyak memberikan peran pada anak muda untuk mengembangkan teknologi aplikatif.
Khofifah ingin hal itu bisa diterapkan di Jawa Timur khususnya dengan kondisi Jawa Timur yang memiliki banyak penduduk kalangan millenials.
"Di Jatim millenials banyak, saya harap akan ada inspirasi semangat anak muda Jatim untuk belajar teknologi terdepan. Revolusi industri 4.0 itu bukan mimpi kalau kita semua mau mencari, menerapkan dan mengjaga teknologi itu sebagai sesuatu yang akan membawa manfaat bagi kehidupan dan meningkatkan penyejahteraan," kata Khofifah.
Di Jawa Timur sendiri ada daerah yang sudah menyebut daerah mereka daerah smart city. Namun menurutnya masih banyak yang belum maksimal dalam membangun.
"Nama banyak yang sudah smart city, tapi bagaimana membangun konstruksi teknologi menuju smart city itu yang masih harus dimaksimalkan. Misalnya membangun smart street light, ada sensor yang bisa membuat lampu menyala saat kendaraan lewat. Saya harap bisa banyak mendapat inspirasi dari sini dan menjadi pendorong untuk percepatan teknologi di Jawa Timur," pungkas Khofifah.