Nasional
Himbauan BMKG Agar Masyarakat Waspadai Tsunami Susulan Gunung Anak Krakatau, Ada Temuan Retakan Baru
Himbauan BMKG agar masyarakat waspadai tsunami susulan Gunung Anak Krakatau, ada temuan retakan baru, begini penjelasannya
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Aktivitas Gunung Anak Krakatau agaknya memang membuat BMKG khawatir.
Pasalnya, letusan Gunung Anak Krakatau pada tahun 1883 yang begitu dahsyat memberikan dampak luar biasa pada wilayah Indonesia bahkan dunia.
Erupsi Gunung Anak Krakatau Tahun 1883 menewaskan ribuan orang dan membuat seluruh dunia menjadi mencekam.
Letusan ini memiliki efek yang menghancurkan pulau-pulau dekat Krakatau, hingga memicu tsunami luar biasa yang menyapu ratusan desa di pesisir Jawa dan Sumatra.

Air mendorong daratan beberapa mil di tempat-tempat tertentu, dengan balok-balok karang seberat 600 ton berakhir di pantai.
Setidaknya 35.000 orang tewas, meskipun angka tersebut belum bisa dipastikan.
Tsunami berjalan hampir di seluruh dunia, gelombang tinggi yang luar biasa terlihat ribuan mil jauhnya pada hari berikutnya.
Gunung api ini melemparkan begitu banyak batu, abu dan batu apung ke atmosfer di daerah terdekat, bahkan matahari hampir tidak terlihat dalam beberapa hari.

Dalam beberapa minggu, matahari muncul dengan warna aneh di hadapan orang-orang dari seluruh dunia karena debu halus berhamburan di atmosfer.
Selama 3 bulan berikutnya, puing-puing tinggi di langit menghasilkan matahari terbenam berwarna merah yang jelas.
Namun, setelah metelus gunung Krakatau hancur dan menyisakan anak Krakatau di sebuah pulau kecil yang terus tumbuh rata-rata 5 inchi setiap minggunya