Nasional

Himbauan BMKG Agar Masyarakat Waspadai Tsunami Susulan Gunung Anak Krakatau, Ada Temuan Retakan Baru

Himbauan BMKG agar masyarakat waspadai tsunami susulan Gunung Anak Krakatau, ada temuan retakan baru, begini penjelasannya

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
TribunKaltim.com
Himbauan BMKG Agar Masyarakat Waspadai Tsunami Susulan Gunung Anak Krakatau, Ada Temuan Retakan Baru 

SURYAMALANG.COM - BMKG himbau masyarakat waspadai tsunami susulan usai menemukan retakan baru di Gunung Anak Krakatau

Himbauan tentang status Gunung Anak Krakatau dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu diungkap setelah mendapat temuan baru dari hasil pantauan udara. 

Berdasarkan pantauan BMKG, Gunung Anak Krakatau dilaporkan mengalami keretakan dan penyusutan yang dikhawatirkan memicu longsor dan menimbulkan tsunami. 

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, retakan muncul setelah Gunung Anak Krakatau mengalami penyusutan.

BMKG Karangkates Malang Selama 2018 Catat Getaran Gempa Bumi Capai 633 Kali

Via Vallen Mau Nikah Tahun 2020, Berharap Ketemu Jodoh dan Ungkap Pria Idamannya, Cuma 2 Syarat

Potret Allea anak Ariel Noah dengan Sarah Amalia yang Jarang Tersorot, Kini Sudah Remaja dan Cantik

Anak gunung Krakatau terus mengeluarkan asap dan abu, status anak gunung krakatau sendiri siaga level III.
Anak gunung Krakatau terus mengeluarkan asap dan abu, status anak gunung krakatau sendiri siaga level III. (Kompas.com)

Gunung Anak Krakatau yang sebelumnya setinggi 338 meter di atas permukaan laut (mdpl) menyusut menjadi 110 mdpl.

Mengutip dari Kompas.com artikel 'BMKG Temukan Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau, Masyarakat Diminta Waspada Tsunami Susulan' tayang (2/1/2019).

Informasi tersebut disampaikan Dwikorita di Posko Terpadu Tsunami Selat Sunda, Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (1/1/2019).

"Pantauan terbaru kami lewat udara, gunung sudah landai, asap mengepul dari bawah air laut."

"Tapi di badan gunung yang tersisa di permukaan, ada celah yang mengepul terus mengeluarkan asap, celah itu pastinya dalam, bukan celah biasa," kata Dwikorita, mengutip sumber yang sama.

Dwikorita menyebutkan terjadi retakan baru dalam satu garis lurus di satu sisi badan Gunung Anak Krakatau yang diduga akibat getaran tinggi saat terjadi erupsi.

Respon Nia Ramadhani Dua Kali Disangka Karyawan Toko saat di London, Kesal, Lalu Tunjuk Penyebabnya

Rizky Febian Ungkap Kejadian Aneh di Rumah Rp 15 M Milliknya, Dari Potongan Rambut dan Cewek Ngesot

Tes Kepribadian - Lihat Karakter Orang Lain Berdasarkan Warna Lipstik Kesukaan Mereka

Gunumg Anak Krakatau mengalami peningkatan level jadi siaga
Himbauan BMKG Agar Masyarakat Waspadai Tsunami Susulan Gunung Anak Krakatau, Ada Temuan Retakan Baru (suryamalang/ tribun)

Adanya retakan tersebut dikhawatirkan kembali menyebabkan longsor yang dapat berdampak tsunami.

"Yang kami khawatirkan di bawah laut curam, di atas landai. Jika retakan tersambung, lalu ada getaran, ini bisa terdorong, dan bisa roboh (longsor)," ujar dia

Bagian badan gunung yang diduga akan longsor karena retakan tersebut, bervolume 67 juta kubik dengan panjang sekitar 1 kilometer.

Volume tersebut lebih kecil dari longsoran yang menyebabkan tsunami pada 22 Desember 2018 lalu, yakni sekitar 90 juta kibik.

"Jika ada potensi tsunami, tentu harapannya tidak seperti yang kemarin, namun kami meminta masyarakat untuk waspada saat berada di zona 500 meter di sekitar pantai," kata dia.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG membagikan kondisi terbaru aktivitas Gunung Anak Krakatau per 1-2 Januari 2019.

Secara visual teramati asap putih tebal setinggi 200-1500 meter di atas kawah.

Video Kronologi Lengkap Siswi SMP Tewas usai Diperkosa Pacar & 3 Temannya di Lombok Timur

Awan Berbentuk Gelombang Tsunami di Makassar Viral, BMKG Ungkap Penjelasan, dan Bahayanya

Detik-detik Fahri Hamzah Protes Keras Karni Ilyas di ILC, Penonton Langsung Tepuk Tangan

Untuk aktivitas kegempaan, PVMBG mencatat tremor amp 1-18 mm terus menerus terjadi.

PVMBG mencatat terjadi sebanyak 51 kali gempa letusan, 454 kali gempa hembusan dan satu kali gempa vulkanik dalam.

Gunung Anak Krakatau kini berada pada status siaga/level III dengan radius bahaya 5 kilometer.

Kesaksian Warga Korban Tsunami Banten, Lihat Tingkah Aneh Buaya di Pantai 30 Menit Sebelum Tsunami
Himbauan BMKG Agar Masyarakat Waspadai Tsunami Susulan Gunung Anak Krakatau, Ada Temuan Retakan Baru (Tribunnews.com)

Terkirim kode 'orange tanggal 1 Januari 2019 pukul 14.50 WIB dan tinggi asap 910 mdpl serta arah angin ke timur laut.

Atas kondisi tersebut, berikut adalah rekomendasi PVMBG untuk masyarakat sekitar:

1. Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah.

Yaitu di dalam kompleks Gunung Krakatau yang dibatasi oleh Pulau Rakata, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang.

2. Masyarakat agar menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.

Selain itu, untuk memantau adanya tsunami karena Gunung Anak Krakatau, kini BMKG sudah memasang alat berupa sensor pemantau gelombang dan iklim.

Sensor itu dipasang di pulau Sebesi yang berjarak cukup dekat dengan Gunung Anak Krakatau.

Nantinya, alat tersebut akan bekerja memantau pergerakan gelombang dan cuaca yang disebabkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Jika ada gelombang mengalami fluktuasi yang tinggi, maka sensor akan mengirim sinyal ke pusat data yang terhubung.

Yakni BMKG Jakarta, BPBD dan Polda.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau agaknya memang membuat BMKG khawatir.

Pasalnya, letusan Gunung Anak Krakatau pada tahun 1883 yang begitu dahsyat memberikan dampak luar biasa pada wilayah Indonesia bahkan dunia.

Erupsi Gunung Anak Krakatau Tahun 1883 menewaskan ribuan orang dan membuat seluruh dunia menjadi mencekam.

Letusan ini memiliki efek yang menghancurkan pulau-pulau dekat Krakatau, hingga memicu tsunami luar biasa yang menyapu ratusan desa di pesisir Jawa dan Sumatra.

Kondisi wilayah terdampak tsunami selat sunda di Lampung
Kondisi wilayah terdampak tsunami selat sunda di Lampung (Tribunnews.com)

Air mendorong daratan beberapa mil di tempat-tempat tertentu, dengan balok-balok karang seberat 600 ton berakhir di pantai.

Setidaknya 35.000 orang tewas, meskipun angka tersebut belum bisa dipastikan.

Tsunami berjalan hampir di seluruh dunia, gelombang tinggi yang luar biasa terlihat ribuan mil jauhnya pada hari berikutnya.

Gunung api ini melemparkan begitu banyak batu, abu dan batu apung ke atmosfer di daerah terdekat, bahkan matahari hampir tidak terlihat dalam beberapa hari.

Penampakan kengerian Erupsi Gunung Anak Krakatau sehari setelah tsunami di Banten
Penampakan kengerian Erupsi Gunung Anak Krakatau sehari setelah tsunami di Banten (Instagram @natgeoindonesia)

Dalam beberapa minggu, matahari muncul dengan warna aneh di hadapan orang-orang dari seluruh dunia karena debu halus berhamburan di atmosfer.

Selama 3 bulan berikutnya, puing-puing tinggi di langit menghasilkan matahari terbenam berwarna merah yang jelas.

Namun, setelah metelus gunung Krakatau hancur dan menyisakan anak Krakatau di sebuah pulau kecil yang terus tumbuh rata-rata 5 inchi setiap minggunya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved