Pemukul Mahasiswi Samarinda yang Sedang Shalat di Masjid Ditangkap, Ternyata Begini Niat si Pelaku

SURYAMALANG.com - Pelaku pemukulan seorang mahasiswa saat sedang shalat di masjid, Jumat (28/12/2018) lalu akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi pada Rabu (2/1/2019).

Setelah melakukan aksi pemukulan tersebut, pelaku atas nama Muhammad Juhairi (45) sempat buron selama beberapa hari sebelum akhirnya ditangkap di jalan Teratai, RT 21, Sangasanga Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (2/1/2010) sekitar pukul 14.00 Wita.

Penangkapan yang dilakukan oleh anggota kepolisian gabungna dari personel Polda Kaltim, Polresta Samarinda, serta Polsek Sungai kunjang, Polsek Palaran, dan Polsek Samarinda Ulu ini berjalan mulus tanpa adanya perlawanan dari pelaku.

Anggota kepolisian yang telah menunggu kedatangan pelaku dengan mudah meringkus pria yang menjadi buah bibir di Samarinda, terutama di kalangan netizen.

• Mayangsari Terpesona Lihat Daffa Wardhana Sampai Ajak Ibunya Besanan, Marini Zumarnis:Jangan Mbak

• Respon Pedas Nia Ramadhani Saat Diminta Komentari Soal Hilda Vitria, Cuman 4 Kata

• Ayu Ting Ting Disebut Istri Idaman Oleh Chand Kelvin, Ivan Gunawan Beri Sindiran Kepada Raffi Ahmad

• Foto Sule Genggam Tangan Wanita Tersebar, Ada Kabar Bahagia di Pengakuannya, Sebut Rencana Menikah

• Maling Misterius Bikin Heboh Perumahan Kaliwungu Indah Jombang, Warga Tak Berani Lapor Polisi

"Saat masuk ke rumah, kita langsung tangkap pelaku dan bawa ke Polres," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono dilansri SURYAMALANG.com dari artikel di Tribun Kaltim yang berjudul 'BREAKING NEWS - Polisi Tangkap Pria yang Memukul Mahasiswi Samarinda saat Sedang Shalat', Rabu (2/1/2019).

Lebih lanjut Kompol Sudarsono menjelaskan, aksi pemukulan itu murni tindak pidana, dan tidak ada kaitannya dengan agama tertentu.

Pelaku melakukan pemukulan karena ingin mengambil uang milik korban, dengan sasaran tas yang dibawa oleh korban.

Pelaku pun nekat memukul korban dari arah bagian belakang, saat korbannya tengah menjalankan ibadah shalat.

Aksi pemukulan itu pun terekam kamera CCTV masjid, yang juga beredar luas di media sosial. "Dia pukul korban karena butuh uang untuk makan, tidak ada kaitanya dengan persoalan agama.

• Ramalan Shio 2019 di Tahun Babi tanah, Banyak yang Sukses Dalam Bisnis dan Banyak Cinta yang Datang

• Via Vallen Tersentuh Lihat Kondisi Palestina, Singgung Soal Keseharian hingga Penjagaan di Sana

• Foto Keakraban Nia Ramadhani dengan Theresa Wienathan, Serba Kompak di Manapun Berada

• Respon Pedas Nia Ramadhani Saat Diminta Komentari Soal Hilda Vitria, Cuman 4 Kata

Pelaku mau ambil tas korban, namun saat pelaku memukul, korban tetap sadarkan diri dan berteriak, yang membuat pelaku kabur," tegasnya.

"Pelaku ada di masjid itu sekitar tiga harian, dua hari sebelum kejadian itu, pelaku telah kehabisan uang.

Sebelumnya pelaku mendapatkan uang dari pengurus masjid karena membantu membersihkan masjid," jelasnya.

Selain telah mengamankan barang bukti berupa balok yang digunakan untuk memukul korban, serta mukena yang digunakan oleh korban.

Kepolisian juga mengamankan sebilah parang, yang digunakan pelaku untuk membantu temannya jaga keamanan di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Sedangkan motor milik temannya yang jadi kendaraan selama pelarian, juga telah diamankan kepolisian dengan proses hukumnya ditangani oleh Polsek Sangasanga, Polres Kutai Kartanegara.

Terkait dengan aksi pemukulannya, pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman kurungan diatas lima tahun penjara.

Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polresta Samarinda.

• Respon Nia Ramadhani Saat Ardi Bakrie Sebut Theresa Wienathan Orang Ketiga, Akhirnya Ketawa Bareng

• Kabar Terkini Aditia Bocah yang Selamat dari Tsunami Karena Ikut Seleksi Timnas, Punya Keluarga Baru

• Keseharian Bripka Matheus Anggota Polres Depok yang Tertembak di Kepala, Totalitas Dalam Bekerja

Kronologi pemukulan

1. Korban baru pulang kuliah dan mampir ke masjid

Merissa Ayu Ningrum yang menjadi korban pemukulan di Masjid Al Istiqomah, Samarinda, Jumat (28/12/2018) rupanya baru saja pulang dari kampus usai mengerjakan tugas.

Sebelum pulang kerumah, dirinya mampir ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat terlebih dahulu.

2. Pemukulan terjadi saat rakaat pertama.

Menjadi korban pemukulan di Masjid, Merissa Ayu Ningrum menceritakan kronologi kejadian.

Dilansir SURYAMALANG.com dari Tribun Kaltim, kejadian pemukulan tersebut terjadi saat Merissa Ayu Ningrum baru menjalankan rakaat pertama.\

"Baru rakaat pertama, lalu saya mendapati pukulan di bagian kepala belakang. Pusing kepala saya saat itu, lalu pandangan menghitam, terlebih mata saya tertutup mukena (pakaian shalat bagi perempuan)," ucapnya.

3. Pelaku sempat berkomunikasi dengan korban

Sebelum terjadi peristiwa pemukulan, Merissa juga mengakui sempat mengobrol dengan terduga pelaku.

"Biasa-biasa saja orangnya, tidak mencurigakan. Saya sempat tanya di mana letak toilet, ya dijawab dan diberitahu sama dia," terangnya.

• Miliki Rumah Mewah, Rizky Febian Ternyata Kerap Alami Hal Mistis di Rumahnya

• Respon Dul Jaelani Dijodohkan Maia Estianty dengan Aaliyah Anak Adjie Massaid, Langsung Ingin Taaruf

• Bahaya Awan Berbentuk Gelombang Tsunami di Makassar, 5 Pesawat Sampai Menunda Pendaratan Karena ini

• Billy Syahputra Marahi Adik usai Video Uta Putra Jadi Tukang Parkir Viral, Begini Cerita Video itu

Usai dari toilet, Merissa lalu masuk ke dalam masjid guna menaruh barang-barangnya, sebelum berwudhu.

Saat itu dirinya melihat pria tersebut sedang meminum teh.

Lalu pria itu sempat bertanya kepada dirinya.

Pertanyaan pria itu tidak juga membuat dirinya curiga, dan tetap melanjutkan aktivitasnya untuk menjalankan ibadah shalat.

"Dia nanya, apakah saya sendirian saja, ya saya jawab, sendirian saja dan mau shalat," ucapnya. 

4. Pelaku telah menginap di masjid beberapa hari

Sebelum melancarkan aksinya, rupanya pelaku telah tidur di masjid selama beberapa hari.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah.

5. Pengurus Masjid sudah kantongi identitas terduga pelaku

Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah menjelaskan, kejadian pemukulan itu terjadi usai shalat Jumat.

Dia mengaku mengetahui sosok yang diduga menjadi pelaku pemukulan itu.

Pria tersebut berinisial MJ (45) warga Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

• TES KEPRIBADIAN - Ternyata Kepribadian Seseorang Dapat Dilihat Dari Caranya Mengepalkan Tangan

• Tampilan Rumah Kartika Putri, Mewah Bergaya Eropa Dilengkapi Ruang Karaoke Tapi ada Kandang Ayamnya

• Mayangsari Terpesona Lihat Daffa Wardhana Sampai Ajak Ibunya Besanan, Marini Zumarnis:Jangan Mbak