Jawaban Rismon Diklaim Polisi Mengedit Ijazah Jokowi Seperti Otentik: yang Asli Saja Tak Ditunjukkan

Jawaban Rismon setelah jadi tersangka diklaim polisi mengedit dan memanipulasi ijazah Jokowi seperti otentik: yang asli saja tak ditunjukkan.

|
Tangkap Layar Youtube KompasTV
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Ahli digital forensik, Rismon Sianipar (KIRI) ditemui di Sleman, Yogyakarta Rabu (29/10/2025). Fotokopi atau salinan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi-KIRI) yang ditunjukkan pakar telematika, Roy Suryo dalam tayangan KompasTV. Rismon diklaim polisi mengedit ijazah Jokowi seperti otentik, pertanyakan balik ijazah asli yang tidak pernah ditunjukkan. 

SURYAMALANG.COM, - Setelah Polda Metro Jaya menetapkan status tersangka, atas kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar buka suara. 

Dalam kasus ini, Rismon menjadi salah satu dari delapan orang tersangka yang diumumkan oleh Polda Metro Jaya, pada Jumat (7/11/2025). 

Rismon menanggapi klaim polisi yang menyebutnya mengedit ijazah Jokowi sangat mirip dokumen otentik, sementara arsip aslinya belum pernah diperlihatkan.

Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Metro Jaya menegaskan, ijazah Jokowi asli dan sah berdasarkan penyidikan serta bukti yang dikumpulkan penyidik. 

Baca juga: RESMI! Roy Suryo, Dokter Tifa, Rismon Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Total 8 Orang

“Penyidik telah menyita 923 item barang bukti, termasuk dokumen asli dari Universitas Gadjah Mada yang menegaskan bahwa ijazah Ir. H. Joko Widodo adalah asli dan sah,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/11/2025).

Asep menjelaskan, dokumen ijazah yang diunggah oleh para tersangka yakni Rismon Cs ke media sosial—termasuk oleh Roy Suryo—telah dimanipulasi agar tampak seperti dokumen asli.

Temuan tersebut diperkuat oleh hasil pemeriksaan digital forensik Puslabfor Polri.

“Berdasarkan temuan tersebut, penyidik menyimpulkan bahwa para tersangka telah menyebarkan tuduhan palsu dan melakukan edit serta manipulasi digital terhadap dokumen ijazah dengan metode analisis yang tidak ilmiah dan bersifat publik,” jelasnya.

Jawaban Rismon: yang Asli Saja Tak Ditunjukkan

Merespons pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, Rismon pun memberikan bantahan telah mengedit atau memanipulasi ijazah Jokowi

"Terhadap penersangkaan kami, di situ ada penjelasan sedikit, kami dituduh memanipulasi dokumen elektronik" katanya dalam wawancara di Metro TV, Jumat.

"Padahal sampai detik ini publik atau rakyat tidak tahu ya, tidak tahu ijazah yang benar itu, yang diklaim otentik asli itu mana?" ujar Rismon.

Baca juga: Hari Ini Penentuan Nasib Roy Suryo Cs, Pengumuman Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Digelar

Menurut Rismon, Kapolda Metro menyebut ada ratusan saksi dan puluhan ahli diperiksa, sebelum menetapkan delapan orang tersangka, termasuk dirinya dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ini.

"Tetapi sampai detik ini tadi penersangkaan, Kapolda tidak berani menunjukkan ijazah yang diklaim asli itu, yang menjadi basis penersangkaan kami, mana?" kata Rismon.

Kapolda Metro pun menyebut, Rismon bersama Roy Suryo dan Dokter Tifa telah memanipulasi dokumen dengan cara metode yang tidak ilmiah.

"Sekarang pertanyaannya sejak kapan polisi itu menentukan ilmiah atau tidaknya sebuah metode?" katanya. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved