Malang Raya
TPA Talangagung Bakal Terapkan Metode Pengelolaan Sampah Sanitary Landfill
Pengelolaan sampah di TPA Talangagung, Kabupaten Malang bakal menerapkan metode sanitary landfill dalam waktu dekat.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Pengelolaan sampah di TPA Talangagung, Kabupaten Malang bakal menerapkan metode sanitary landfill dalam waktu dekat.
Keseriusan dalam mengelola sampah tersebut sudah melalui tahap pembebasan lahan seluas 6 hektare di sekitar area TPA Talangagung.
Cara kerja metode sanitary landfill adalah setelah sampah dipadatkan kemudian dilengkapi saluran khusus untuk mengalirkan air lindi dan gas metan sebagai hasil akhir pengelolahan sampah.
Metode tersebut dirasa lebih efektif daripada metode control landfill yang hanya memadatkan sampah sebelum ditimbun menggunakan tanah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Budi Iswoyo berharap jika nanti sistem tersebut diterapkan, maka persoalan sampah di Kabupaten Malang dapat teratasi.
Terkait berapa besaran investasi oleh world bank dalam program ini, Budi menegaskan nantinya akan menyesuaikan dengan Detail Engineering Design (DED).
“Kini masih pembahasan dan perencenaan. Kami tuntaskan dulu DED-nya,” ujar Budi kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (22/1/2019).
Di sisi lain, UPT TPA Edukasi Talangagung Rudi Santoso menjelaskan, lokasi penerapan sanitary landfill akan berada di sebelah timur TPA.
Terdapat dua zona, masing-masing terdiri dari tiga cell.
“Luasnya sekitar 6 hektar di sisi timur TPA,” ujar Rudi.
Rudi menerangkan kini rata-rata jumlah sampah di TPA Talangagung mencapai 110 ton atau 280 meter kubik tiap harinya.
13 Kecamatan di Kabupaten Malang bagian selatan menjadi pemasok rutin sampah di TPA Talangagung.
TPA Talangagung juga menjadi memproduksi gas metan.
Keberadaan TPA yang dibuka untuk wisata edukasi itu bisa mencukupi kebutuhan gas bagi 360 rumah warga di Dusun Kasin Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen.
“Kapasitas produksi lebih sebanyak 8 meter kubik per jam. Tekanannya 90 milibar,” jelas Rudi.