Breaking News

Kabar Ponorogo

204 Warga Dari 17 Kecamatan Di Ponorogo Positif DBD, Empat Penderita Meninggal Dunia

Bupati menetapkan kasus DBD Ponorogo sebagai kejadian luar biasa (KLB). Penetapan KLB dikarenakan jumlah penderita demam berdarah terus bertambah.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/Rahadian Bagus
Pasien DBD di Ponorogo dirawat di sebuah lorong rumah sakit, akibat banyaknya pasien DBD yang masuk RS. 

SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Jumlah pasien meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ponorogo dalam Januari 2019 menjadi empat orang. Empat pasien yang meninggal berasal dari empat kecamatan di Ponorogo.

"Data yang terkahir tiga hari yang lalu, ada empat orang yang meninggal. Dari Kecamatan Balong, Bungkal,  Sambit, dan Ponorogo. Yang dari Ponorogo, sehari-hari tinggal di Jambon," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini saat dihubungi, Jumat ( 1/2/2019).

Dia menuturkan, berdasarkan data terakhir yang dia terima dari enam rumah sakit swasta dan negeri di Ponorogo, jumlah warga terduga terjangkit DBD mencapai 420 orang. Sedangkan jumlah yang dipastikan positif terserang DBD sebanyak, 204 orang.

"Jumlah yang positif DBD sebanyak 204 orang, tersebar di 17 kecamatan," katanya.

Sebelumnya, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni telah menetapkan kasus DBD Ponorogo sebagai kejadian luar biasa (KLB). Ipong menuturkan, penetapan KLB dikarenakan jumlah penderita demam berdarah terus meningkat.

Selain itu, dengan status KLB, akan memudahkan pemerintah daerah untuk mengatasi merebaknya DBD di Kabupaten Ponorogo. "Karena jumlah penderita nya terus meningkat dan perlu penanganan ekstra," kata Ipong saat dikonfirmasi. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved