Malang Raya
IKIP Budi Utomo Malang, Kampus Dengan Think Globally Dan Act Locally
IKIP IBU Kota Malang tidak saja maju dalam modernisasi pendidikan, tapi juga maju dalam pengembangan kebudayaan tradisional.
Penulis: Benni Indo | Editor: Achmad Amru Muiz
Maklum saja, di Afghanistan tidak ada lautan. Negara Afghanistan didominasi oleh bukit-bukit yang membentang dari utara ke selatan.
“Sepanjang hidup saya, baru sekali ini melihat pantai dan lautan. Saya tidak ingat apa nama pantainya. Tapi itu terletak di bagian selatan Malang dan sangat indah. Saya ingin ke sana lagi,” ungkapnya.
Rektor IBU, Dr Nurcholis Sunuyeko menegaskan, IBU telah banyak berbenah untuk menjadi kampus yang lebih bekembang. Termasuk menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence dan big data.
“Ilmu itu sesungguhnya saling terkait satu sama yang lain, maka perlu hubungan yang dinamis antar bidang ilmu. Misal Ilmu sosial dengan eksakta, yaitu teknologi budaya, sosioteknologi dan lainnya,” ujar Nurcholis.
Apalagi arus globaliasi yang telah masuk ke Indonesia. Mau tidak mau, kampus juga harus ikut andil mempersiapkan generasi menghadapi tantangan global. Namun begitu, nilai-nilai kebudayaan juga tetap dipertahankan.
Dijelaskan Nurcholis, selain membatik, mahasiswa mancanegara juga diajari seni tari. Misalnya tari Topeng Malangan dan Beskalan. Bahkan, untuk memperdalam seni dan budaya, mahasiswa mancanegara diajak ke Yogyakarta, Solo dan Bali.
“Kepercayaan warga dunia internasional semakin tinggi. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 30 negara di IBU,” ungkapnya.
IBU adalah satu dari 57 kampus di Indonesia yang menerima mandat dari Kemenristekdikti untuk ketempatan mahasiswa mancanegara lewat program Dharmasiswa. Menghadapi revolusi industri 4.0, IBU pun banyak berbenah.
Segala fasilitas penunjang belajar mengajar juga dipenuhi. Tak hanya mahasiswa mancanegara saja, mahasiswa dalam negeri pun mendapatkan fasilitas yang sama.
“Inilah proses belajar bersama agar bisa bertindak di dalam dan di atas dunia. Untuk menjadi bersikap seperti kaum terdidik bagi masyarakat dalam menghadapi segala kondisi yang ada,” tutur Nurcholis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/mahasiswa-korea-membatik-kain-di-ikip-ibu-kota-malang.jpg)