Nasional

Misteri Emas Bergambar Soekarno & Keris Temuan Warga di Sumatera Terungkap, 6 Fakta Ini Jadi Acuan

Terungkap misteri emas bergambar Soekarno dan keris temuan warga di Sumatera, 6 fakta ini jadi acuan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Sriwijayapost.com
Misteri Emas Bergambar Soekarno dan Keris Temuan Warga di Sumatra Terungkap, 6 Fakta Ini Jadi Acuan 

"Apakah tongkat ini sakti seperti milik kepala suku Indian?" tanya Fidel.

Mendengar pertanyaan itu, Soekarno hanya tertawa. Menurutnya, ketiga tongkat itu tidak ada hubungannya dengan hal magis.

Soekarno Memegang Tongkat Komando
Soekarno Memegang Tongkat Komando (TribunJabar)

Tongkat komando, kata Soekarno, digunakan untuk aksesoris penunjang penampilan.

"Itu hanya kayu biasa yang kugunakan sebagai bagian dari penampilanku, sebagai pemimpin dari sebuah negara besar," ungkap Soekarno kepada Cindy Adams, seperti yang tertulis dalam buku Soekarno Poenja Tjerita karya @sejarahRI.

Selain tongkat komando, ciri khas Soekarno yang lain adalah peci miring. Ternyata ada cerita di balik itu semua.

Kisahnya bermula saat Soekarno kecil kerap bermain di Ndalem Pojok. Desa Pojok, Kediri.

Di tempat itu juga ada pohon beringin yang sering dipanjat Soekarno saat bermain.

Apes, suatu hari ia terjatuh hingga jidatnya terluka.

Sebagai trik untuk menutupi lukanya itu, Soekarno kemudian memakai peci dengan posisi sedikit miring.

RM Soeharyono, keponakan RM Soemosewoyo, yang juga bapak angkat Bung Karno pun mengatakan Sukarno memang memiliki bekas luka.

Namun, cerita peci Soekarno tidak berhenti sebagai penutup luka semata.

Bung Karno bisa dibilang menjadi trendsetter peci pada masanya.

Ia pertama kali mempopulerkan peci pada tahun 1920-an saat berpidato di Kongres Jong Java Surabaya.

Soekarno juga dianggap sebagai contoh model pemuda era 1940-an.

Lihat saja dalam cerpen Mas Saleh Sastrawinata berjudul Peci.

"...gambar Soekarno yang berpeci sambil memegang dagu, menjadi model yang suka ditiru pemuda dan dengan tiada sengaja menjadi alat reklame peci juga."

Bung Karno menegaskan peci adalah simbol nasionalisme. Ia juga menggabungkan fesyen peci dengan kas dan dasi.

Peci di kepala Soekarno juga menarik perhatian Inggit Garnasih, istri kedua Bung Karno.

"Ia mengenakan peci beludru hitam kebanggaannya, pakaian putih-putih. Cukup tinggi badannya. Ganteng. Anak muda yang pesolek, perlente,” kata Inggit, seperti yang tertulis dalam buku Kuantar ke Gerbang: Kisah Cinta Inggit dengan Soekarno. Dikutipd dari TribunJabar.id tayang 6 Juni 2018

Calon Suami Rina Nose Dibongkar Mantan Pacar, Ini 5 Fakta Pria Bule Indo-Belanda, Josscy Aartsen

Cut Tari dan Sophia Latjuba Kompak Bungkam Disinggung Mantan Pacar, Emosi Sosok Ariel Noah Disebut

4 Fakta Bagian Tubuh Nikita Mirzani yang Makin Besar, Terungkap Penampakannya yang Seksi dan Dower

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved