Kabar Kupang
Update Postingan Pelakor via WhatsApp (WA) yang Viral di Facebook, Admin Grup Dipanggil Polisi
Update Percakapan Pelakor Kupang via Whatsapp yang Viral di Facebook, Dilaporkan Polisi, Admin Grup Dipanggil
SURYAMALANG.com - Kehebohan percakapan pelakor via Whatsapp di Kupanga yang beredar di grup facebook berlanjut ke polisi.
Kepastian laporan tersebut dibenarkan, Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Dilansir SURYAMALANG.com dari artikel POS KUPANG berjudul Kronologi Lengkap Dugaan Kasus Prostitusi Online di Kupang, Unggahan YA hingga Aksi Lapor Polisi, laporan itu terjadi Kamis, 14 Februari 2019.
"Laporan sudah diterima dan masih dalam proses penyelidikan," kata Kombes Pol Jules Abraham.
Ia menjelaskan laporan itu terkait dugaan Pencemaran Nama Baik di Media Sosial (Medsos) yang dilakukan oleh pemilik akun Facebook berinisial YA.
Dalam data kepolisian, lanjut dia, terlapor dilaporkan oleh lebih dari satu orang. Terlapor merupakan pemilik akun Facebook, YA.
• Janda 3 Anak Terancam Masuk Penjara di Bali Gara-gara Ngaku Masih Gadis, Berikut 8 Fakta Tentangnya
• Rahasia Kematian Olga Syahputra Dibongkar Sahabat, Sudah Koma 11 Bulan Sebelum Meninggal
• Krisdayanti Pernah Jadi Pecandu Narkoba Saat Jadi Istri Anang Hermansyah, Kisah Kelam dalam Bukunya
• Potret Kondisi Dapur Arumi Bachsin Istri Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim, Jauh dari Kesan Mewah
• Sosok Faesal Karim, Penusuk Mantan Pembalap Asia M Zaki di Bondowoso Ditangkap
Heboh di Facebook
Untuk diketahui, jagad dunia maya di Kupang dihebohkan dengan beredarnya chat whatsapp yang 19 foto perempuan di Grup Facebook dengan jumlah anggota terbanyak di Kota Kupang.
Dalam postingan itu, akun facebook YA juga menuliskan keterangan untuk foto-foto tersebut sebagai berikut:
Iinilah pelakor kota kupang
lo*** dn mucikari ternama
yang selama ini buat rumah tangga saya hancur dengan kelakuan mereka
semoga kalian sadar atas perbuatan merusak keluarga orang
Yoh*** At**** mengunggah postingannya tersebut, Kamis (24/2/2019), pada pukul 21.30 WITA.

• Foto Masa Lalu Syahrini Beredar, Bandingkan Foto Masa SMA nya dengan Sekarang
• Nagita Slavina Ungkap Satu Sosok yang Paling Dicintainya, Ternyata Bukan Raffi Ahmad
• Pevita Pearce Berpacaran dengan Ariel Noah Saat Menjadi Model Video Klip, Aktingnya Menghayati
• Lapang Dada, Jokowi Tidak Marah Dan Maklumi Kekhilafan Twit Dari Bos Bukalapak Achmad Zaky
• Sosok Bella Luna, Dulu Pernah Kawin Kontrak, Kini Menikahi Pengusaha dengan Mahar Rumah 2M
Hanya dalam tempo 2 jam lebih, postingan ini sudah dikomentari 1.400 komentar dan disukai oleh 1.600 orang.
Di antara beberapa komentar itu ada yang menyebut postingan akun Yohana Atopah adalah hoax.
Ada juga yang menyebut Yoh*** At**** adalah akun palsu.
Sementara yang lain mendorong agar mereka yang foto-fotonya diposting untuk segera melapor ke polisi.
Berikut beberapa di antaranya:
@Nerges L R: Yg merasa diri ada di foto nha pi lapur pakpol jgn koar2 di medsos on da guna klow memang itu semua hoax tp klow 1x 24 jam on ada lapuran polisi brarti yg dia omong itu memang betul adanya.
@Rina Poetry Pashmina: Yg ksh naik tllu sembarang oo
@David Wilfrid Rihi: Lacak IP, posisi GPS (posisi pemilik akun), fake akun biasanya trhubung dgn akun asli, mau sampe manapun selagi u di ini negara biar lu akun palsu ju ttp akan ketahuan bhkan klo u pke VPN lain ttp akan ketahuan, jdi jgn kira dgn akun palsu u bsa aman. Siap diri su, tulis mmg pembelaan buat nnti di pengadilan
Dalam foto-foto yang diunggah itu, ada yang sedang sendirian, berdua, bersama dengan laki- laki, dan lain-lain.

Ada juga screen shoot bukti percakapan chatting via WhatsApp.
Beberapa bukti chatt itu antara lain:
• Fakta Pria 26 Tahun Bunuh Kekasihnya 75 Tahun, Mulai Kronologi Hingga Alasan Bercinta Selama 5 tahun
• Fakta Lain Hubungan Rina Nose dengan Josscy Artsen, Dari Pacaran, Tunangan HIngga Sosok Kekasih
• Harapan Umi Kalsum Untuk Kekasih Adik Ayu Ting Ting yang Berulang tahun: Semoga Jadi Pacar Terbaik
Dalam chat tersebut terungkap harga dan lokasi.
"Al*** malam ini sonde keluar kak. Ini malam minggu ni,"
"Ahh paya u. Masa dia gak keluar ni. Yaudah kamu kontak N*** dulu 350. Kalo mau datang sekarang di hotel. nanti aku jemput di lobi,"
"Wait b telepon dulu yah kak,"
"Eh gimana. Jangan lama cong. nanti keburu aku tidur ni,"
"wait kak. dya masih siap2. Kamar no berapa kak,"
Dalam bukti chatting di WhatsApp lainnya, disebutkan ada stok seorang gadis tamatan SMA.
"papi ketemu yuk,"
"Udah malam ni. Ada teman nga,"
"Saba b sah. Adda cuman anak sma bru tamat. mau,"
"Ah kmu lain kali juga bisa. Teman kamu siapa, mana fotonya,"
"Ini malam minggu papi. Besok buka be kamar di ******* lagi ya. mau renang sama teman pi. Sabar be kirim. Tapi 500 pas tidak bisa turun lagi nih. Soalnya dia baru lulus SMA,"
"Liat fotonya dulu ya,"
"Mana fotonya,"
Pada bukti percakapan WA lainnya, terlihat dialog.
"La, kemana kaka,"
"Mana teman kamu yang kemaren. Bawain aku yang kecil itu,"
"N***? atau. Skrng lagi di mana kak,"
"Bukan. tapi yg ini (sambil menyertakan foto seorang perempuan). N*** kayaknya sudah ada anak tu. Perutnya melek,"
Dari bukti percakapan tersebut, diduga dialog terjadi antara mucikari online dengan pelanggannya.
Bahkan sang pelanggan sudah sangat hafal dengan masing-masing perempuan yang ditawarkan.
Panggil Admin Grup
Belum diketahui kebenaran postingan tersebut. Yang pasti, polisi saat ini menyelidiki kasus tersebut.
Yang pasti, Direktorat Reserse Kriminal Khusus atau Diskrimsus Polda NTT yang menangani kasus ini akan memanggil admin grup Facebook Viktor lerik ( veki lerik ) bebas bicara bicara bebas . . .
Surat pemanggilan ini diunggah oleh admin grup Facebook terbesar di Kupang tersebut pada Jumat (15/2/2019) sore.
Pada unggahan ini, Viktor Lerik, salah satu admin grup tersebut menyertakan foto surat pemanggilan dari Polda NTT tertanggal 13 Februari 2019.
Viktor Lerik dipanggil dalam kapasitas sebagai saksi. Viktor Lerik dimintai keterangan seputar tudingan prostitusi online dan pelakor yang diposting oleh akun YA.
Pada postingan tersebut, Viktor Lerik juga memberikan caption yang isinya berupa pemanggilan dari polisi terkait pelakor.
Viki Lerik juga mengimbau agar anggota grup lebih berhati-hati dalam memposting di grup tersebut.
Pada akhir kalimat, Viki Lerik menambahkan kalimat, dirinya sangat jengkel dengan ulah anggota grup yang tak memenuhi aturan di grup yang dibuatnya tahun 2012 tersebut.
Berikut postingan Viki Lerik:
Lagi lagi , veki sebagai admin diperiksa polisi terkait postingan akun y***** a***** tentang pelakor , untuk yang kesekian kalinya veki himbau anggota grup supaya lebih hati hati memposting di grup ini ( medsos ) karena ada masalah hukum kalau sembarangan memposting sesuatu di grup / medsos
Postingan yang merugikan orang seperti itu maka pasti menjadi masalah hukum , semoga aparat polisi bisa menyelesaikan masalah tersebut . . .
Nb : veki tahan napas sa , dada sesak deng kakodok tingkat dewa . . .

• Masa Lalu Syahrini Diungkap Adik Kelas, Dari Panggilan Rini Dangdut Hingga Sering Kena Razia Guru
• Tes Kepribadian - Pasanganmu Orang Seperti Apa? Lihat dari Golongan Darahnya
• VIDEO VIRAL - Kronologi Pendukung Caleg Tampar Anggota Satpol PP di Surabaya