Kota Batu

Pasar Andhong Jajahkan Makanan Tempo Dulu

Adanya tempat wisata di kota Batu dimanfaatkan oleh warga untuk mengenalkan jajanan tempo dulu.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sany Eka Putri
Pengunjung berebut membeli jajan tempo dulu menggunakan uang lama di tempat wisata De Berran, Desa Oro-oro Ombo, Minggu (17/2/2019). 

Selain itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.

“Nanti juga untuk pemberdayaan masyarakat sekitar di tempat lokasi. Masyarakat sekitar yang menyiapkan makanannya,” imbuhnya.

Sementara itu banyaknya tempat wisata baru di Kota Batu memberikan pilihan bagi wisatawan untuk memilih lokasi wisata yang akan dituju.

Namun disamping itu juga menuntut tempat wisata ini memiliki ciri khas, agar tidak memiliki catatan tempat wisata murahan.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Ia mengungkapkan murahan itu seperti, wisata di Kota Batu dikenal tiket masuk yang murah. Sehingga jadi alternatif sampingan saja.

“Harus punya ciri khas, entah itu disisi kulinernya, sejarah tempat wisata.”

“Harus punya cerita seperti di De Berran ini, lokasi sumber air dikelola dan dimanfaatkan jadi tempat wisata,” kata Dewanti.

Sehingga, lanjutnya wisatawan juga menjadi penasaran dan berkunjung ke tempat wisata ini.

Selain itu ia juga meminta kepada Dinas Pariwisata agar menjadi leading sektor untuk semua tempat wisata di Kota Batu.

Dewanti juga meminta kepada tempat wisata mempersiapkan fasilitas.

“Kamar mandi jangan satu, harus minimal dua. Ads tempat kulinernya, makanan bakso dan sego empok harus ada. Karena lokasinya di desa ya harus ada ciri khas desa,” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri beberapa kepala dinas, seperti Dinas Kominfo, Dinas PUPR, BPBD Batu, Dinas Pariwisata, dan lainnya. Serta tim Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali (Sabers Pungli).

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved