Kabar Aceh
Gara-gara Durian, Petani Berkelahi dengan Orangutan, Akibatnya Fatal Hingga Muncul Pertumpahan Darah
Petani wanita di Desa Lelis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, bernama Jasmani babak belur gara-gara rebutan durian dengan seekor orangutan
SURYAMALANG.COM, ACEH – Petani wanita di Desa Lelis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, bernama Jasmani (23) babak belur gara-gara rebutan durian dengan seekor orangutan.
Jasmani diserang orangutan yang mengakibatkan luka parah di bagian mulut dan wajahnya, Minggu (24/2/2019) sore.
Peristiwa nahas ini bermula ketika Jasmani sedang menjaga durian yang mulai jatuh dari pohon di kebun miliknya.
Kemudian, durian yang jatuh dari pohon itu dimakan oleh orangutan. Dari sinilah awal mula petani berkelahi dengan orangutan.
Di saat inilah, Jasmani mencoba untuk melindungi duriannya dari jarahan orangutan.
Jasmani pun lantas melempar orangutan itu menggunakan batu.
Celakanya, orangutan tersebut melakukan perlawanan kepada Jasmani.
Perlawanan orangutan ini adalah mengejar Jasmani, lalu mencakarnya.

“Saat itu korban hanya sendirian di kebun tersebut. Sementara, orangutan yang berada di atas pohon itu langsung mengejar korban dan menggigitnya di bagian hidung dan mulut,” kata Kapolsek Serbajadi AKP Ahmad Yani.
Diterangkan Kapolsek Serbajadi, saat kejadian Jasmani sedang sendirian di kebun tersebut.
Sedangkan orangutan yang berada di atas pohon itu langsung mengejar Jasmani dan menggigitnya di bagian hidung dan mulut hingga berdarah, selain mencakarnya.
Beruntung, korban berhasil melarikan diri dan berteriak meminta bantuan petani lainnya.
"Sehingga korban digigit di bagian hidung dan mulutnya. Korban kemudian berteriak minta tolong bantuan, sehingga korban diselamatkan warga sekitar. Sedangkan orangutan yang menggigit korban lari ke hutan lagi," ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (25/2/2019).
Jasmani dilarikan ke RSUD Zubir Mahmud, Idi, Kabupaten Aceh Timur untuk mendapat perawatan.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Sapto Aji mengatakan, akan menurunkan petugas ke lokasi kejadian untuk mengusir kawanan orangutan dari kebun petani.
“Kita kirim tim untuk melihat dan menangani gangguan orangutan itu,” ujarnya.
Harimau Juga Suka Durian?
Sebelumnya lima ekor harimau dikabarkan masuk areal perkebunan durian milik warga di Dusun Lubuk Dingin, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Kabar itupun didapatkan oleh pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Sumsel.
Untuk memastikan informasi yang didapatkan dari warga, mereka langsung memasang kamera pemantau di lokasi kebun.
Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan mengatakan, dari keterangan yang ia terima warga melihat lima ekor harimau tersebut saat sedang berada di kebun durian untuk menunggu buah berduri itu jatuh.
Mendadak lima ekor harimau yang terdiri dari dua ekor anakan dan tiga ekor induknya terlihat oleh warga.
"Dari keterangan yang kami terima, lima ekor harimau itu menurut warga sering memakan buah durian yang jatuh. Tapi ini masih diselidiki," kata Genman, saat dikonfirmasi, Kamis (17/1/2019).
Hasil pantauan kamera trap yang telah dipasang di sejumlah titik yang diduga jadi jalur harimau akan memastikan kabar tersebut.
Namun, ia pun mengimbau kepada warga agar untuk tetap waspada ketika berada di kebun.
"Nanti hasil pantauan kamera trap akan dilihat, apakah harimau atau bukan. Kita pastikan dulu," ujarnya.
Selain itu, ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan perburuan terhadap satwa yang dilindungi tersebut.
"Kalau ada yang melihat kami sarankan jangan diburu atau dibunuh, karena ini hewan dilindungi," kata dia.
Perihal harimau suka memakan durian dibenarkan H M Sinaga Kepala Museum Zoologi Bogor.
Sinaga mengatakan, secara umum harimau merupakan hewan pemakan daging, buruan utamanya adalah babi hutan, atau hewan liar seperti rusa.
Harimau dewasa mampu menghabiskan 40 kilogram daging sekaligus.
Namun, kadang kadang harimau juga menyisakan makanannya untuk dimakan nanti.
"Setelah makan besar harimau bisa tidak makan lagi selama 1 atau 2 minggu," ujar H M Sinaga kepada TribunnewsBogor.com.
Keunikan lainnya, Harimau ternyata juga menyukai durian matang.
"Selain menyukai durian, uniknya lagi satwa ini merupakan binatang darat yang bisa berenang air," ujarnya.
Untuk membedakan Harimau jantan dan betina biasanya bisa dilihat dari ukurannya.
Ukuran harimau jantan jauh lebih besar dari si betina.
Harimau bukan jenis hewan berkelompok biasanya mereka hidup menyendiri atau berpasangan.
Dalam berkembang biak, harimau betina mampu beranak hingga dua atau tiga anak dalam sekali mengandung.
"Harimau biasanya hidup sendiri sendiri tidak berkelompok, di Indonesia ada beberapa spesies harimau di antaranya Sumatera, Jawa dan Bali," ujarnya.
Tewas Gara-gara Bercinta Usai Makan Durian & Minum Kopi
Melakukan hubungan intim atau bercinta setelah makan durian dan minum kopi bisa menyebabkan kematian. Peristiwa ini dialami seorang warga Desa Suluan, Kecamatan Tombolu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Warga ini bernama Sandi, berusia 26 tahun, dilaporkan meninggal dunia setelah makan durian, minum kopi, dan minum minuman energy drink, Kamis (7/2/2019).
Tak hanya karena makan durian, minum kopi dan minum minuman energy drink yang menyebabkan Sandi meninggal dunia, sebab sebelum peristiwa nahas itu terjadi Sandi juga sempat berhubungan intim dengan pacarnya yang berinisial TL (24).
Sandi dan TL melakukan hubungan intim di kamar kos di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat.
Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang mengatakan, anggotanya dari Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi di bawah pimpinan Kanit SPKT Ipda Noufie Massie, tiba di lokasi kejadian setelah mendapat laporan kasus tersebut.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat di tempat kejadian perkara (TKP), yang meninggal seorang pria atas nama Sandi (26), warga Desa Suluan, Kecamatan Tombulu," kata Denny, melalui pesan singkat, saat dikonfirmasi kompas.com, Jumat (8/2/2019) malam.
Denny mengatakan, saat anggotanya tiba di lokasi, korban sudah tidak sadarkan diri di kamar indekos.
"Selanjutnya, lelaki tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano, dan setelah dilakukan pemeriksaan yang mana lelaki tersebut sudah meninggal dunia," ujar Denny.
Berdasarkan keterangan pacar korban, lanjut Denny, awalnya pada Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 19.00 Wita, setelah mengikuti pelatihan statistik di sebuah hotel di Manado, pacar korban bersama korban singgah di kampung dan makan durian dan minum kopi.
"Kemudian sekitar pukul 22.00 Wita, ketika sampai di tempat kos, di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, korban minum minuman energy drink, dan pada pukul 23.00 Wita, keduanya sempat berhubungan intim," kata Kapolres.
Selanjutnya, korban memberitahukan jika ia sudah lelah. Kemudian korban tidur sambil buka baju.
"Sekitar pukul 01.00 Wita, korban kejang-kejang dan dibangunkan pacarnya dengan cara menggoyang-goyang tubuh korban. Namun, tidak bangun," kata Denny.
"TL melihat korban sudah membiru, dan membangunkan tetangga sebelah kamar kos untuk minta pertolongan," tambah Denny.
Denny menyatakan, tindakan kepolisian yang diambil adalah berkoordinasi dengan RS Sam Ratulangi Tondano.
"Hasilnya bahwa pada pukul 02.30 Wita korban tiba di rumah sakit sudah meninggal, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata dia.
Pihaknya menyebut, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.
"Selanjutnya, Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi melakukan olah TKP di kamar kos," ujar dia.
Terungkap Lima Fakta
Berhubungan intim atau bercinta setelah makan durian dan minum kopi menyebabkan Sandi (26) meninggal dunia.
Sandi merupakan warga Desa Suluan, Kecamatan Tombolu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Berikut lima fakta penting yang dirangkum dalam peristiwa memilukan ini :
1. Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan pacar korban, pada Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 19.00 WITA korban sempat mampir makan durian sambil minum kopi.
Sekitar pukul 22.00 WITA, sesampainya di kos yang beralamat di kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat korban memimun minuman penambah stamina.
"Kemudian sekitar pukul 22.00 Wita, ketika sampai di tempat kos, di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, korban minum minuman energy drink,"
"dan pada pukul 23.00 Wita, keduanya sempat berhubungan intim," kata Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang seperti dilansir dari Kompas.com.
Selanjutnya korban tidur, namun sekitar pukul 01.00 WITA korban mengalami kejang dan membangunkan pacarnya.
"TL melihat korban sudah membiru, dan membangunkan tetangga sebelah kamar kos untuk minta pertolongan," lanjut Denny.
2. Korban Tak Sadarkan Diri saat Polisi Tiba di Lokasi
Setelah mendapatkan laporan, Anggota Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi di bawah pimpinan Kanit SPKT Ipda Noufie Massie tiba di lokasi.
Dilansir dari laman yang sama, saat anggota kepolisian tiba di lokasi korban sudah tak sadarkan diri.
"Selanjutnya, lelaki tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano,"
"dan setelah dilakukan pemeriksaan yang mana lelaki tersebut sudah meninggal dunia," ujar Denny.
3. Keluarga Korban Tolak Lakukan Autopsi
Kepolisian telah berkorrdinasi dengan RS Sam Ratulangi Tondano.
"Hasilnya bahwa pada pukul 02.30 Wita korban tiba di rumah sakit sudah meninggal, "
"tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," tambah Denny.
Pihaknya menyebut, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.
"Selanjutnya, Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi melakukan olah TKP di kamar kos," papar Denny.
4. Penjelasan Dokter Tentang Bahaya Makan Durian dengan Kopi
Dokter Mick Gregg Sopacoly Mars membenarkan jika perpaduan makan durian dan minum kopi atau minuman penambah stamina tak baik untuk tubuh.
"Itu sebenarnya tidak boleh. Sebab durian meningkatkan tekanan darah, begitu juga dengan kopi,"
"Apa lagi ditambah obat penambah stamina yang memiliki kafein, itu sangat berbahaya," ujar Sopacoly dilansir dari Tribunmanado.co.id, Jumat (8/2/2019).
Ia menambahkan, mengonsusi tiga macam hal itu dapat menyebabkan serangan jantung akibat pembuluh darah tidak normal.
"Jangan berani-berani makan durian sambil minum kopi,"
"atau makan durian, sambil minum minuman keras," tambah Sopacoly.
5. Viral di Media Sosial
Peristiwa ini diunggah oleh akun Facebook Eka kapia Lnd.
Dalam unggahannya tertulis, "Lelaki An. Alfianus Laki, 26 Thn, Desa Tombuluan Jaga I Kec. Tombulu Meninggal Dunia Di Tempat Kost Tondano, Setelah Memakan Durian, Duku, Minum Kopi Dan .... #KejadianPukul01.30Wita."