Kabar Mojokerto
Pria di Mojokerto Coba Bunuh Diri, Tapi Masih Hidup 'Diselamatkan' Listrik Meski Tubuhnya Terbakar
Pria di Mojokerto Coba Bunuh Diri, Tapi Masih Hidup 'Diselamatkan' Aliran Listrik Meskipun Tubuhnya Terbakar
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Seorang pria diduga akan bunuh diri dengan cara memanjat tower listrik setinggi 25 meter di Desa Bangun, Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Namun nahas, saat hendak memanjat, pria itu justru tersengat listrik.
Warga Desa Bangun bernama Ali, mengatakan, ia pertama kali melihat korban pukul 06.30.
Kala itu korban berputar-putar di dekat tower dengan mengendarai motor Scoopy.
"Sembari berputar-putar pria itu sesekali menengadah melihat ke arah tower," katanya, Rabu (6/3/2019).
• Suami Bunuh Istri dan Bayinya Gara-gara Hasrat Bercinta Tak Tersalurkan, Alasan Istri Masuk Akal
• Pesona Janda Picu Carok 2 Pria Beristri, Darah Bercucuran Tapi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
• Fakta Terbaru Maling Pamer Tumpukan Uang di TikTok : Kesurupan, Sebar Video B*kep Hingga Hina Jokowi

Selang beberapa menit kemudian, ia kaget saat salah satu warga mengabarkan ada seorang laki-laki tersengat listrik tower.
Dia pun bergegas menuju lokasi.
"Ternyata yang tersengat listrik adalah laki-laki yang berputar-putar di sekitar tower.
"Saat saya ke lokasi, korban sudah terlentang di tanah dengan kondisi luka bakar di beberapa bagian tubuh," ucapnya.
Kemudian, salah satu warga yang melihat kejadian ini menghubungi pihak kepolisian.
Pihak kepolisian menindaklanjuti informasi warga dan mendatangi lokasi kejadian.
"Setelah kami lakukan identifikasi, diketahui korban benama Muhammad Rizky (26) warga Desa Ngrame, Pungging, Kabupaten Mojokerto," kata Kapolsek Pungging Suwiji, Rabu (6/3/2019).
Suwiji mengungkapkan, Rizky masih dalam keadaan hidup.
Pihaknya mengevakuasi Rizky ke RS dr Prof Soekandar Mojosari.
"Saat ini korban dirawat di RS dr Prof Soekandar Mojosari," paparnya.
Suwiji menambahkan, diduga korban tersengat aliran listrik.
Sebagian tubuh korban dipenuhi luka bakar.
"Korban memanjat sutet (tower), diduga untuk mengambil sarang burung. Selain itu di sepeda motor korban kami menemukan teropong," pungkasnya.

Pria Misterius di Mojokerto Pamer Kemaluan
Pengendara motor di Mojokerto pamer organ intim alias 'burung' di depan siswi SMA yang sedang nge-vlog. Aksi ini terekam CCTV dan menjadi viral.
Siswi SMA berinisial AR (16) warga Japan Asri, Sooko, Kabupaten Mojokerto menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pengendara motor.
Peristiwa pelecehan seksual ini terjadi Saat AR perjalanan pulang menuju rumah, Rabu (20/2/2019) siang.
Ayah AR, Muhammad Zahidan mengatakan, saat perjalanan pulang AR dibuntuti oleh seorang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor.
Kala itu, AR pulang dengan berjalan kaki menuju rumah.
"Sesampainya di tikungan Perumahan Japan Asri, pengendara motor itu langsung mendekati anak saya," katanya, Selasa (5/3/2019).
Zahidan melanjutkan, pengendara motor tersebut kemudian menanyakan arah jalan ke AR. Saat itu, AR tak menaruh curiga kepada pengendara motor.
"Laki-laki itu menanyakan arah jalan, anak saya pun menjelaskan," lanjutnya.
Usai menjelaskan arah jalan, AR melanjutkan perjalanannya.
Tak disangka pengendara motor itu malah membuntutinya.
"Bukannya berjalan ke arah yang ditanyakan, pengendara motor itu justru mengikuti anak saya," terangnya.

AR pun curiga dengan gelagat pengendara tersebut.
AR kemudian mengambil ponselnya dari saku dan berpura-pura nge-vlog.
Kamera depan ponselnya di arahkan tepat di pengendara motor itu.
"Sembari mengikuti anak saya, rupanya pengendara motor itu mengeluarkan kemaluannya. Perbuatan itu dilihat anak saya melalui kamera ponselnya," paparnya.
Melihat perbuatan pengendara motor itu, AR syok bercampur takut.
Dia mempercepat laju jalannya, sedangkan pengendara motor itu berusaha memperdekat jaraknya.
"Setelah dekat, pengendara motor itu tanya lagi kepada anak saya. Namun, bicaranya tidak jelas. Anak saya tetap berjalan dan tak menghiraukan," ujarnya.
Meskipun tak dihiraukan oleh AR, pengendara motor itu tetap membuntuti.
AR semakin takut, dia berusaha menghindar.
"Anak saya menghindar dengan cara berjalan mepet ke rumah warga. Sesekali anak saya menengok ke belakang melihat pengendara motor.
"Ketika ditengok pengendara motor itu justru menyapa AR kembali, AR semakin mempercepatnya langkahnya," ucapnya.
Setelah berjalan beberapa meter, AR akhirnya sampai di depan rumah. Dia buru-buru membuka pagar rumah untuk mengamankan diri.
"Sesampainya di rumah anak saya menceritakan kejadian pelecehan seksual yang dialaminya. Ibunya langsung menelpon saya.
"AR sangat shock atas kejadian yang dialaminya, lewat sambungan telpon saya mencoba menenangkan," urainya.
Aksi pelecehan seksual yang dialami AR, terekam CCTV milik warga. Buntutnya, viral pengendara motor pamer kemaluan video dan fotonya beredar luas.
Dari hasil rekaman CCTV, ciri-ciri pria yang melakukan aksi pelecehan seksual berbadan gemuk, perut buncit, mengenakan kaus hitam, helm hitam, dan mengendarai Mio hitam.
"Keesokan harinya saya mengecek video dari CCTV. Memang benar pria itu mengeluarkan kemaluannya saat membuntuti anak saya. Setelah anak saya sampai rumah, pria itu putar balik ke arah mushola perumahan," ungkap Zahidan.
Zahidan belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Zahidan akan bermusyawarah dengan ketua RT dan keluarga terkait pelaporan.
"Jika bukti CCTV sudah kuat kami akan laporkan," tandasnya.
Ketagihan Pegang Payudara Siswi SMA
Syahputra (35), pelaku pelecehan seksual yang bekerja sebagai tukang masak di sebuah restoran Kota Medan, menyesali semua perbuatannya, ketika diinterogasi oleh petugas.
Terkait pelecehan yang dilakukannya, warga Asli Aceh ini sempat bercerita kepada Tribun Medan tentang pengakuannya terhadap tindakan pelecehan seksual tersebut.
Dalam pengakuannya, ia mengatakan sudah tujuh kali melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMA Kota Medan
"Udah tujuh kali bang, semua anak SMA. Hanya untuk seks aja. Lokasinya di situ-situ aja," ucapnya kepada Tribun Medan.
Setelah melakukan aksinya tersebut, pemuda yang bekerja sebagai tukang masak ini mengungkapkan bahwa ia memuaskan gairah seksnya dengan pergi ke kamar mandi.
"Ia, setelah itu, ku ke kamar mandi untuk gituan bang (onani). Habis megang, kayak puas gitu, mungkin ini udah penyakit," katanya dengan menundukkan kepala.
Syahputra (35), warga Jalan Sei Ampera 1 Kelurahan Sei Kambing B Kecamatan Medan Helvetia, akhirnya ditangkap Unit Reskrim Polrestabes Medan, Selasa (24/4/2018).
Ia adalah pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SMA di Jalan Talaud, Simpang Jalan MT Haryono, Jalan Bintang, Jalan Veteran dan Jalan Thamrin, Kota Medan.
Pelaku yang masih belum menikah ini melakukan pelecehan seksual dengan memegang payudara siswi SMA yang hendak pulang ke rumah.
Sesuai pengakuannya, Syahputra mengatakan bahwa aksinya tersebut dilakukan karena ingin memuaskan hawa nafsu.
"Sudah penyakitku, kurasa ini bang. Kalau lihat cewek SMA langsung bergairah gitu bang. Aku pun enggak tahu kenapa seperti itu," ucapnya kepada Tribun Medan dengan menundukkan kepala di Ruangan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Selasa (24/4/2018).
Untuk diketahui, warga asli Aceh ini pun mengakui bahwa tindakannya tersebut telah menimbulkan kekhawatiran kepada orangtua siswi SMA setempat.
"Iya bang, kalau lihat cewek SMA, langsung bergairah gimana. Memang aku salah bang, sudah melakukan ini. Aku pun enggak ngerti kenapa seperti ini," ucapnya lagi dengan suara yang pelan.
Ia juga menjelaskan bahwa, apa motif sebenarnya melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMA.
"Aku belum nikah bang, nafsu gitu sama siswi SMA," katanya.
Terkait pelecehan siswi tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa aksinya tersebut murni dari diri sendiri.
"Ini murni dari aku, karena gairah seks," ucapnya.
Pria yang telah lima tahun di Medan ini mengungkapkan penyesalannya terkait aksinya yang kurang pantas tersebut.
"Aku nyesal kali bang. Mulai dari sini aku akan berubah, bertobat, karena aku ngaku salah. Malu sama orangtua, apalagi aku punya kakak dan adikku cewek," ujarnya lagi dengan menutupi wajahnya menggunakan tangan.
Atas kelakuannya tersebut, Syahputra harus mendekam di sel tahanan Polrestabes Medan karena terbukti telah melakukan tindakan pelecehan seksual atau pencabulan.
Tindakan asusila Syahputra viral setelah videonya menyebar di dunia maya.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria mengendarai motorberhenti di tepi jalan.
Pria ini menepi seperti menunggu momen untuk melakukan pelecehan seksual.
Ketika ada dua siswi SMA berjalan di trotoar, tiba-tiba pria ini memegang dada salah satu siswi tersebut.
Setelah melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut, pria ini langsung kabur dengan motornya.
Kejadian ini terjadi di Jl Talaud, Medan, seperti tertulis dalam unggahan video tersebut.
Namun, tidak diketahuin kapan waktu kejadian ini terjadi.