Malang Raya
Dindik Kota Malang Dorong Lembaga Kursus Rajin Mutakhirkan Dapodik
Dindik Kota Malang mendorong Kelompok Belajar Masyarkat (KBM) dan lembaga kursus pelatihan (LKP) rajin memutakhirkan data pokok pendidikan (dapodik).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang mendorong Kelompok Belajar Masyarkat (KBM) dan lembaga kursus pelatihan (LKP) rajin memutakhirkan data pokok pendidikan (dapodik).
Sehingga diketahui perkembangannya.
“Jumlah lembaga kursus ada 98. Tapi yang aktif melaporkan dapodik 72 lembaga,” jelas Pudjianik SPd MPd, Kasi Pembinaan Kursus dan Pelatihan Bidang Paud dan PNFI kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/3/2019).
Meski tak aktif melaporkan, namun dapodik mereka tetap ada.
Yang tak aktif melapor antara lain ada Lembaga Bantuan Belajar (LBB), kursus kecantikan dan musik.
Sehingga pihaknya memberi himbauan kepada Himpunan Pengelola Kursus atau pendidik kursus.
Animo rendah memutahirkan dapodik mungkin karena tak banyak bantuan pemerintah mengalir ke kursus.
Di satu sisi mereka juga berjuang bertahan agar lembaga kursusnya tetap bertahan dan mendapatkan peserta.
Namun dalam rakor paud dan PNF (Pendidikan Non Formal) di Jogja yang diikuti oleh tiga staf dindik disebutnya jika dapodiknya tidak rajin diperbarui, maka ijin NPSN (Nomer Pokok Sekolah Nasional) nya otomatis akan menonaktifkan.
Alur perizinan pendirian paud, lembaga kursus dan pendidikan non formal dimulai dari pengurusan izin operasional baru mendapat NPSN.
Setelah itu baru ke dapodik dan akreditasi.
“Dapodik itu harus diperbarui tiap semester,” kata dia.
Sehingga bagi lembaga pendidikan non formal, diminta kerelaaan dan keiklasannya untuk rajin melaporkan perkembangannya di dapodik.
“Dengan rajin update dapodik, bagi lembaga bisa mengetahui perkembangan siswanya dsb,” kata Pudji.
Bagi pemerintah, lewat dapodik selain bisa melihat jumlah siswa, juga sarana prasarana, kondisi ruang dll bisa dilihat dari laporan itu.
“Kalau lembaga paud (pendidikan anak usia dini).”
“Mereka rajin update dapodik apalagi kemendikbud menyediakan BOP (Bantuan Operasional Pendidikan),” katanya.