Malang Raya
Datang ke Kota Malang, Kementerian Perhubungan Bagi-Bagi Puluhan Sepeda Angin
Kementerian Perhubungan bagi-bagi puluhan sepeda angin kepada masyarakat Kota Malang yang hadir di Car Free Day, Jalan Ijen pada Minggu (24/3/2019)
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kementerian Perhubungan bagi-bagi puluhan sepeda angin kepada masyarakat Kota Malang yang hadir di Car Free Day, Jalan Ijen pada Minggu (24/3/2019).
Kegiatan itu merupakan bagian dari acara sosialisasi lalu lintas berkendara kepada para siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Malang.
Hadir juga dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, Wali Kota Malang, Sutiaji, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Kusnadi dan Kapolsek Klojek, Budi Harianto.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, memberikan contoh dengan menunjukkan video rekaman yang diputar di layar depan panggung.
Dalam video tersebut, ditunjukkan tentang tata cara berkendara serta perilaku yang ada di jalan raya.
Usai melihat video, Budi kemudian menyuruh masyarakat ataupun para siswa-siswi naik ke atas panggung guna menjelaskan isi dari video tersebut.
"Para generasi muda harus taat berkendara, sayangi nyawa, suarakan keselamatan di jalan," ucap satu di antara siswi SMKN 4 Kota Malang yang berorasi di atas panggung.
Setelah itu, siswi tersebut dihadiahi sebuah sepeda angin oleh Budi Setiyadi.
Lantas, siswa-siswi yang hadir langsung histeris dan mereka secara bergantian mengancungkan diri agar bisa dipanggil ke depan panggung.
Setidaknya ada 15 sepada angin dan beberapa door prize menarik yang disediakan dalam sosialisasi tersebut.
Tak hanya itu, sosialisasi juga diberikan kepada anak-anak berusia 5-8 tahun.
Mereka mulai diberikan sosialisasi tentang peraturan rambu-rambu lalu lintas dengan mengendarai sepeda angin lengkap menggunakan helm.
Budi Setiyadi mengatakan, acara sosialisasi ini digelar untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap keselamatan berkendara.
"Jadi, kami ingin perbaiki perilaku pengendara di jalan, karena saat ini banyak yang egois, sehingga banyak menimbulkan konflik," ucapnya.
Kata Budi, sosialisasi lalu lintas berkendara ini baru pertama kali digelar di Kota Malang.