Kabar Pamekasan
5 Fakta Ecobrick, Bata Ramah Lingkungan yang Terbuat dari Limbah Plastik
Di antara solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah ecobrick. Jika diartikan ke Bahasa Indonesia, ecobrick adalah bata ramah lingkungan.
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN – Di antara solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah ecobrick.
Jika diartikan ke Bahasa Indonesia, ecobrick adalah bata ramah lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, Amin Jabir mengatakan dampak buruk dari limbah plastik sudah banyak dirasakan masyarakat dunia, termasuk di Pamekasan.
Para aktivis lingkungan juga berpikir cara mengelola sampah plastik.
Amin Jabir mengatakan ecobrick dianggap menjadi solusi masalah sampah plastik yang sederhana namun visioner.
Selain ramah lingkungan, ecobrick mempunyai berbagai memanfaat.
Berikut lima manfaat ecobrick menurut Amin Jabir.
1. Lebih ekonomis dan mudah dibuat.
Ecobrick hanya berbahan limbah botol dan plastik bekas.
Menurut Amin Jabir, membuat ecobrick sangat mudah dan sederhana.
“Anda hanya perlu menyiapkan sampah plastik, botol plastik, dan stik (misalnya kayu atau sumpit) untuk memampatkan,” ujar Amin Jabir kepada Tribunmadura.com, Rabu (27/3/2019).
Amin Jabir melanjutkan isi botol dengan plastik hingga padat dan tidak berubah bentuk saat ditekan.
“Tutup kembali botol tersebut, dan selesai. Dengan langkah tersebut , Anda sudah berhasil membuat sebuah ecobrick,” jelas Amin Jabir.
2. Ecobrick dapat mencegah plastik berakhir di pembuangan landfill.