Kabar Kediri
Kodim Kediri Mulai Karya Bakti Progam Jambanisasi
Kodim 0809 Kediri bersama jajaran koramil mulai melaksanakan karya bakti program jambanisasi. Progam ini berupa pembuatan jamban sehat bagi masyarakat
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kodim 0809 Kediri bersama jajaran koramil mulai melaksanakan karya bakti program jambanisasi. Progam ini berupa pembuatan jamban sehat bagi masyarakat yang belum memiliki jamban sendiri, Senin (1/4/2019).
Progam jambanisasi ini tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri. Realisasi pelaksanaannya dilakukan selama sepekan.
Dijelaskan Danramil Papar, Kapten Chb Mulyono, ada 335 jamban yang dibakal dibuat untuk masyarakat di Kota dan Kabupaten Kediri. Rinciannya, 36 jamban di wilayah Kota Kediri dan 299 jamban di wilayah Kabupaten Kediri.
“Mulai hari ini kami sudah mulai melaksanakan karya bakti pembuatan jamban untuk masyarakat,” jelasnya.
Progam jambanisasi ini ada di 29 kecamatan di kota dan Kabupaten Kediri yang tersebar di 114 desa dan kelurahan.
Masyarakat yang ditetapkan mendapatkan bantuan pembuatan jamban dari hasil pendataan petugas Babinsa dan puskesmas. "Program ini terlaksana atas kerja sama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan lewat puskesmas yang ada di Kota dan Kabupaten Kediri,” jelasnya.
Sementara material pembuatan jamban terdiri dari pembuatan septiteng jamban, closet, semen, pasir dan batubata. Namun dalam realisasinya, progam jambanisasi ini bisa dikembangkan tergantung kearifan lokal masing-masing desa atau kelurahan.
Sementara teknis pelaksanaannya Babinsa bekerja sama dengan perangkat desa atau pegawai kelurahan, RT dan RW. Targetnya harus sudah selesai keseluruhan dalam sepekan.
Pembuatan jambanisasi ini bisa mengembang dari desain awal, tergantung kearifan lokal masing-masing desa dan kelurahan. Babinsa di setiap desa dan kelurahan kerja sama dengan perangkat desa atau kelurahan.
Kapten Chb Mulyono berharap, progam jambanisasi dapat mengubah pola buang hajat sembarangan dan beralih pada pola hidup sehat dengan membuang hajat pada tempatnya. "Dengan adanya jambanisasi ini, kebiasaan buang hajat sembarangan bisa berkurang dan masyarakat berperilaku hidup sehat,” tuturnya.