Nasional

Kronologi ABG Melahirkan di Pinggir Jalan, Sosok Ayah Dari Bayinya Terungkap, Baru Bertemu 2 Kali

Kronologi ABG melahirkan di pinggir jalan, terungkap sosok ayah dari bayi yang dilahirkannya.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
suryamalang/ tribun
ABG melahirkan di pinggir jalan 

SURYAMALANG.com - Kronologi ABG melahirkan di pinggir jalan, terungkap sosok ayah dari bayi yang dilahirkannya.

Heboh ABG melahirkan di pinggir jalan, tepatnya di pinggir jalan di Pringsewu, Lampung pada Minggu (7/4/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.

Ri (18) rupanya hamil setelah berhubungan intim dengan pria yang dikenalnya lewat Facebook.

Berikut kronologi ABG melahirkan di pinggir jalan dilansir SURYAMALANG dari berbagai sumber.

1. Ri Sempat Berputar-putar Sebelum Melahirkan

Awalnya, Ri (18) merasa perutnya mulas karena akan melahirkan.

Ia meminta seorang teman untuk datang ke rumahnya di Kecamatan Pardasuka, Sabtu (6/4/2019) malam.

Mereka kemudian menuju Pringsewu dengan sepeda motor dan hanya berputar-putar di sana karena kebingungan dengan kondisi Ri.

Ri pun tak tahan lagi dan mereka pun berhenti di pinggir jalan.

Dia pun melahirkan di pinggir jalan dibantu temannya, bahkan mereka memotong ari-ari dengan gunting kuku yang dibawa teman Ri.

2. Sang Bayi di Bawa ke Puskesmas

Setelah melahirkan, Mereka kemudian pergi membawa bayi yang dibungkus dengan kain, tetapi ari-ari ditinggal di sana.

"Teman saya saya suruh bawa (ari-ari bayi) tapi tidak mau, katanya jijik," ujar Ri.

Sesampai di Ambarawa, mereka memilih berhenti untuk beristirahat sebentar.

Seorang warga yang bertemu mereka pun menyarankan istirahat ke rumahnya.

Sedangkan, bayi Ri dibawa ke Puskesmas Kecamatan Ambarawa dan disusul Ri pada Minggu (7/4/2019) pagi.

3. Kondisi Bayi Masih Diobservasi

Kepala UPT Puskesmas Ambarawa Agung Wicaksono mengatakan bayi Ri masih harus diobservasi untuk mengetahui kondisinya.

"(Bayi) masih kami observasi 1x24 jam," kata Agung.

Bayi perempuan tersebut lahir normal dengan berat badan 2,8 gram dan panjang 45 centimeter.

Ia juga menambahkan bayi tersebut lahir di usia kandungan yang sesuai sehingga tidak prematur.

Sementara, Ti mengalami pendarahan yang normal karena luka robek setelah melahirkan.

4. Berawal dari Hubungan Dengan Teman Facebook

Ternyata, keluarga Ri tak mengetahui kehamilannya.

Gadis yang tak tamat sekolah dasar tersebut hanya tinggal bersama yang ayah, setelah sang ibu meninggal dunia pada 2018.

Dia mengaku berkenalan dengan seorang pria di Facebook dan mengaku telah bertemu dua kali hingga melakukan hubungan badan.

Tahu dirinya hamil, Ri pun menceritakan ke kenalannya tetapi malah pria tersebut memutuskan hubungan perteman di Facebook.

Hingga kini, Ri masih berada di Puskesmas Ambrawa ditemani saudarinya untuk dipantau kondisi kesehatannya.

Akhir Kisah ABG yang Melahirkan di Jalan Pakai Gunting Kuku, Dihamili Pria Baru Kenalan di Facebook

Penampakan Rumah Nikita Mirzani Seharga Rp 10 Miliar, Shower Saja Rp 36 Juta, Niki: Biar Sombong Aja

Wanita Keterbelakangan Mental Asal Tulungagung Ini Melahirkan Anak, Diduga Akibat Diperkosa Tetangga 

Perempuan keterbelakangan mental berinisial SP (28) diduga diperkosa sampai melahirkan anak perempuan di RSUD Dr Iskak Tulungagung.

Perangkat Desa Ngrejo melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung.

Sekretaris Desa Ngrejo, Wiwik Agung Suryanto mengaku sudah bertanya kepada SP terkait kejadian yang menimpanya.

SP mengatakan bahwa pelaku pemerkosaan itu berinisial S (57).

S adalah tetangga SP.

S pernah menyetubuhi korban sampai hamil beberapa tahun silam.

Karena S mau tanggung jawab, saat itu perkaranya diselesaikan secara kekeluargaan.

“Waktu itu dia sanggup membiayai persalinan sampai menyekolahkan anaknya,” ujar Wiwik kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (5/4/2019).

Namun anak yang dilahirkan itu meninggal dunia.

Kini kejadian serupa terulang kembali sehingga SP melahirkan seorang bayi perempuan.

Namun kali ini S membantah telah menyetubuhi SP.

Karena itu perangkat desa melaporkan kejadian ini ke polisi agar dilakukan penyelidikan.

Menurut Wiwik, jika S tidak mengakui perbuatannya, agar dilakukan tes DNA.

“Dengan tes DNA akan terbukti siapa ayah biologis bayi itu,” tegas Wiwik.

Wiwik berharap pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku.

Sebelumnya, SP pernah bersuami.

Karena sama-sama mengalami keterbelakangan mental, pasangan ini bercerai.

Selama ini S tinggal bersama neneknya yang sudah tua, dan termasuk keluarga miskin.

Sementara dari rekaman dialog dengan SP yang dibuat warga, perempuan ini mengakui diperkosa oleh S.

Dalam pengakuannya, saat itu SP sedang mencari pakan kambing.

Sedangkan saat itu S sedang mencari kelapa di kebun.

Tiba-tiba S mengejarnya dan dipaksa untuk berhubungan badan.

SP mengaku menolak ajakan itu. Namun S mengancam akan menyembelihnya.

“Arep ngomong arep dibeleh kok (cerita ke orang lain akan disembelih),” ucap SP kepada warga yang menanyainya.

Perbuatan cabul itu dilakukan S pada pukul 09.00 WIB.

Kemudian S mengulangi perbuatannya pukul 12.00 WIB.

Siswi SMA Bunuh Bayinya Usai Melahirkan di Toilet Puskesmas

Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung sudah meminta keterangan tiga saksi kasus dugaan remaja yang membuang bayinya di closet.

Mereka adalah ibunya Kiki (nama samaran), terduga pelaku, seorang petugas Puskesmas Kauman dan seorang bidan.

Dari penuturan orangtua terduga pelaku, Kiki memang punya seorang pacar.

Karena itu polisi berencana memanggil pacar Kiki, untuk mengungkap kisah di balik kehamilan siswa kelas X SMA ini.

“Kami akan minta keterangab pacar terduga, bagaimana sampai terduga pelaku ini bisa hamil,” ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar, Jumat (11/1/2019) sore.

Dari perhitungan medis, diperkirakan Kiki hamil saat awal Bulan April 2018.

Dengan demikian, saat itu Kiki masih duduk di bangku SMP.

“Secara pastinya baru bisa diketahui setelah ada hasil otopsi,” tambah Tofik.

Tofik mengingatkan, terduga pelaku masih di bawah umur.

Karena itu butuh waktu dan kehati-hatian untuk menangani perkara ini.

Sebelumnya Kiki datang ke Puskesmas Kauman Kamis (10/1/2019) sekitar pukul 18.45 WIB dengan keluhan nyeri perut tembus ke punggung.

Sekitar pukul 20.30 WIB Kiki pamit ke toilet untuk buang air besar.

Namun Kiki diduga melahirkan bayi, dan berusaha dibuang ke dalam closet.

Kaki bayi sudah masuk ke dalam closet, namun bagian tubuh atas masih di luar closet.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved