Nasional

Akhir Kisah Jenazah Bergerak Saat Dimandikan, Inilah Detik-detik yang Mengejutkan Warga Sekitar

Jenazah seorang pria bergerak saat dimandikan di Desa Tepi Laut, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Selasa (23/4/2019).

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: eko darmoko
suryamalang/ tribun
jenazah bergerak saat dimandikan 

Dilansir dari kompas.com, pada Kamis (28/2/2019) lalu, beredar video yang memperlihatkan Pendeta Alph Lukau berteriak "bangkitlah" ke seorang pria yang terbaring di dalam peti mati.

Lantas setelah Lukau berteriak, pria di dalam peti mati itu terbangun.

Sorak sorai umat sang pendeta pun pecah melihat kejadian ini.

Geram mengetahui hal ini, pengelola pemakaman di Afrika Selatan mengatakan video ini hanya tipuan semata.

Bahkan aksi pendeta ini malah menjadi bahan olok-olokan masyarakat setempat.

"Tak ada yang namanya mujizat," demikian pernyataan Komisi untuk Promosi dan Perlindungan Budaya, Agama, dan Komunitas Linguistik (CRL Right Commission) Afrika Selatan.

"Semua ini hanya rekayasa untuk mendapatkan uang dari ketidakberdayaan warga," tambah lembaga resmi pemerintah Afrika Selatan itu.

Tiga perusahaan pengelola pemakaman kini mengambil langkah hukum karena menilai aksi ini merusak reputasi mereka.

Ketiganya ialah Kingdom Blue, Kings & Queens Funeral Service, dan Black Phoenix mengatakan, para perwakilan gereja telah menipu mereka.

Hal ini karena ada stiker Black Phoenix dan Kings & Queens Funeral Service milik pengelola pemakaman di salah satu mobil di dalam video yang seakan-akan peristiwa itu melibatkan mereka.

Sementara, peti jenazah yang digunakan disewa dari perusahaan pengelola pemakaman Kingdom Blue.

Ketiga pengelola pemakaman itu menilai hal tersebut bisa mencoreng reputasi mereka.

Sementara itu gereja Alleluia Ministries International pimpinan pendeta Lukau belum memberikan komentar.

Namun, situs berita The Sowetan mengabarkan sejak adanya gugatan ini ,Pendeta Lukau mencoba menepis klaim "membangkitkan orang mati" itu.

Gereja itu mengatakan, pria dalam peti jenazah sebenarnya "sudah hidup kembali" saat dibawa ke Kramerville, lokasi gereja Pendeta Lukau.

"Pendeta Lukau hanya melengkapi keajaiban yang sudah terlebih dulu dilakukan Tuhan," demikian Alleluia Ministries seperti dikutip The Sowetan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved