Malang Raya
Tambah Pasokan Air Bersih, Dinas PU Kota Malang Akan Bikin Sumur Hippam di 3 Wilayah
DPUPR Kota Malang akan mengebor sumur Hippam untuk menambah pasokan air bersih di Kota Malang.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang akan mengebor sumur Hippam untuk menambah pasokan air bersih di Kota Malang.
Kabid Air Bersih dan Air Limbah (AMAL) DPUPR Kota Malang, Yuni Lestari mengatakan pengeboran sumur Hippam akan dilakukan di tiga tempat, yaitu Bumiayu, Tasikmadu, dan Mulyorejo.
“Sekarang ini masih proses lelang dan kami masih mencari pengebornya, dan ini akan jadi target kami pada tahun ini,” ucap Yuni kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (28/4/2019).
Dalam pengeboran ini, DPUPR menggelontorkan dana sekitar Rp 1,3 miliar.
Namun, pihaknya berharap apabila sudah deal nilai kontraknya tidak sampai mencapai Rp 1 miliar.
Karena jumlahnya yang cukup besar, Yuni telah minta pengawalan kepada Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D).
“Kalau bisa nilai kontraknya Rp 900 juta. Selama Pengeboran berlangsung, kami akan minta pendampingan dari TP4D,” ucapnya.
Dalam mencari sumber air, pihaknya melakukan pendeteksian dulu dengan alat yang bernama Geolistrik.
Setelah dideteksi, nantinya di dalam peta tersebut akan mendeteksi wilayah mana saja yang berwarna biru.
Kata Yuni, di Kota Malang yang paling banyak terdeteksi sumber air ialah di wilayah Mulyorejo dan Bandungrejosari.
“Sumber air baru biasanya ditemukan di kedalaman 125 meter. Kalau bisa dalam pengeboran itu harus menemukan sumber titik artesis, agar air bisa langsung keluar sendiri tanpa bantuan pompa air,” ujarnya.
Dengan tambahan tiga sumur Hippam ini, Kota Malang telah memiliki 41 titik sumur Hippam setelah sebelumnya hanya 38 titik.
Yuni berharap setelah bertambahnya sumur Hippam ini masyarakat bisa mengakses air bersih.
“Setelah sumur ini jadi, sumur Hippam ini harus dikelola dengan baik oleh masyarakat.”
“Masyarakat juga harus memiliki kesadsran untuk membayar listrik. Jika tidak maka akan kami putis.”
“Tapi kami juga kasihan sebenarnya. Tapi ya mau bagaimana lagi, karena kesadaran masyarakat itu penting,” tandasnya.