Kabar Surabaya

Pentingnya Membaca Niat Puasa Ramadan & Puasa Wajib yang Lain Menurut Wakil Sekertaris PWNU Jatim

Niat sangat penting bagi umat Islam yang akan menunaikan puasa, termasuk puasa Ramadan.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Zainuddin
Surya Malang/ Tribun
Ramadan 2019 

SURYAMALANG.COM – Niat sangat penting bagi umat Islam yang akan menunaikan puasa, termasuk puasa Ramadan.

Puasa Ramadhan 1440 Hijriyah di Indonesia berlangsung mulai Seni (6/5/2019).

Hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan puasa adalah membaca niat.

Wakil Sekertaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Syukron Dosi membagikan beberapa hukum dari para ulama terkait pentingnya membaca niat.

Dalam mazhab Syafi’i, niat puasa Ramadan ada beberapa ketentuannya:

Pertama, niat harus dilakukan malam hari sebelum esoknya berpuasa atau istilahnya ‘Tabyit’.

Imam Nawawi dalam Kitab Al Majmu’ menuliskan :

تَبْيِيْتُ النِّيةِ شَرْط في صَوْم رَمَضَانِ وَغَيْرِهِ مِنْ الصَّوْمِ الْوَاجِبِ فَلَا يَصِحُّ صَوْمُ رَمَضَانَ وَلَا الْقَضَاءُ وَلَا الْكَفَّارَةُ وَلَا صَوْمُ فدية الحج غيرها مِنْ الصَّوْمِ الْوَاجِبِ بِنِيَّةٍ مِنْ النَّهَارِ بِلَا خِلَافٍ
Artinya :

Tabyit niat adalah syarat dari puasa Ramadhan dan puasa wajib lainnya. Tidak ada khilaf (ulama) bahwa tidak sah puasa Ramadhan, puasa qadha, puasa kafarat, puasa fidyah haji dan selainnya yang merupakan puasa-puasa wajib apabila niatnya pada waktu siang hari.

Kedua, niat puasa juga harus dilakukan setiap hari.

Apabila ada orang niat pada awal Ramadan saja untuk puasa sebulan penuh, maka semua puasanya di bulan itu tidak sah, kecuali puasa di hari pertama saja.

تَجِبُ النِّيَّةُ كُلَّ يَوْمٍ سَوَاءٌ رَمَضَانُ وَغَيْرُهُ وَهَذَا لَا خِلَافَ فِيهِ عِنْدَنَا فَلَوْ نَوَى فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ صَوْمَ الشَّهْرِ كُلِّهِ لَمْ تَصِحَّ هَذِهِ النِّيَّةُ لِغَيْرِ الْيَوْمِ الْأَوَّلِ
Artinya :

Wajib berniat di tiap hari, baik untuk puasa Ramadan atau puasa lainnya. Masalah ini tidak ada khilaf di antara kami (para ulama syafi’iyah). Apabila ada orang berniat di awal malam Ramadan akan berpuasa sebulan penuh, maka niatnya ini tidak sah (berlaku) kecuali untuk hari yang pertama saja.

“Namun, sebagai tindakan antisipasi barangkali terjadi lupa tidak niat di hari tertentu, dianjurkan ketika di awal malam Ramadhan untuk berniat puasa sebulan penuh,” terang Syukron Dosi kepada SURYAMALANG.COM.

Syekh Nawawi Al Bantani dalam Kitab Nihayatu Al Zain mengatakan :

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved