Ramadan
Tata Cara dan Panduan Salat Tarawih & Witir Berjamaah atau Sendiri, dari Niat Hingga Doa Sesudahnya
Tata cara dan panduan salat tarawih dan witir baik berjamaah maupun sendiri dapat dilihat di sini. Lengkap dengan niat, bacaan serta doa-doa.
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
a. Setiap 2 rakaat salam.
b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)
Akan tetapi yang paling baik adalah setiap 2 rakaat salam, karena dalam hadits Rasulullah SAW menyatakan bahwa salat malam itu sebaiknya dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat.
Setelah Salat Tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan Salat witir 3 rakaat. Salat sunat witir ini boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal) , atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.
Cara pelaksanaan Salat tarawih sama dengan cara pelaksanaan Salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Perbedaan hanya pada niat.
Di samping itu, dalam salat tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:
a. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadhan:
Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar,. Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.
b. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan:
Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.
Jadi boleh saja membaca surat apa saja yang dikehendaki. Sedangkan bagi makmum tak perlu membaca surat-surat tersebut, sama seperti salat berjamaah lainnya.
Khusus pada malam pertengahan sampai akhir Ramadhan, disunatkan membaca doa kunut.
Doa kunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir salat witir, setelah i’tidal (sebelum sujud). Dalam salat tarawih, khusus jika dilakukan secara berjamaah, sebaiknya ditunjuk seseorang yang bertugas mamandu pembacaan shalawat yang mengiringi salat tarawih.