Kabar Pamekasan

Kisah Mengharukan Mahasiswa Universitas Madura Lolos ke DPRD Pamekasan dari Partai Bulan Bintang

Moh Khomarul Wahyudi menjadi calon legislatif (Caleg) termuda di Pamekasan, Pulau Madura. Usianya baru 23 tahun, masih mahasiswa.

Penulis: Muchsin | Editor: yuli
muchsin
Moh Khomarul Wahyudi akan menjadi anggota DPRD Pamekasan termuda. Usianya baru 23 tahun, dan masih kuliah di Universitas Madura. Ayahnya dulu juga anggota DPRD Pamekasan dari PBB tetapi meninggal dunia ketika baru sebulan menjabat. 

Namun menjelang hari H, waktunya banyak tersita untuk caleg, sehingga skripsinya belum sempat dilanjutkan.

Ia berjanji menyelesaikan pembuatan skripsinya itu setelah pemilu selesai atau sebelum pelantikan dirinya sebagai anggota DPRD Pamekasan.

Diaku, semula dirinya tidak punya cita-cita untuk menjadi wakil rakyat. Tetapi ketika ia umroh pada 2018 lalu, di Madinah bertemu KH Mohammad Rofii Baidawi, pengasuh Ponpes Al Hamidy, Palengaan, Pamekasan, yang merupakan salah satu kiai kharismatik yang disegani di Pamekasan.

Saat itu, kata Wahyu, KH Mohammad Rofii Baidawi menanyakan padanya kenapa tidak mencalonkan diri sebagai caleg, sebagai penerus almarhum ayahnya.

Mendapat pertanyaan itu, Wahyu kaget dan tidak menjawab ia atau tidak. Ia hanya berfikir, kenapa dirinya diminta untuk jadi caleg.

Merasa mendapat dukungan ulama, walaupun bukan dari dapilnya, kemudian Wahyu menemui ibunya memberitahu keinginan dirinya untuk jadi caleg.

Kala itu ibunya menolak dan tidak mengizinkan dirinya jadi caleg. Ibunya masih trauma dengan almarhum ayahnya dan meminta dirinya mencari pekerjaan lain saja, tidak usah beniat jadi caleg.

Selanjutnya ia salat istikharah meminta petunjuk kepada Allah. Setelah dirinya yakin, ia kembali menemui ibunya minta doa restu sambil mengatakan, jika rezeki, jodoh dan maut itu semua kehendak Allah.

Tapi kala itu, ibunya masih belum mengiyakan. Barulah beberapa hari kemudian, ibunya memberi restu padanya.

Setelah mendapat restu ibunya, Wahu mendatangi bebepa guru sekolahnya, paman dan bibinya serta sejumlah familinya pamit untuk minta dukungan dirinya menjadi caleg. Begitu mendapat dukungan, ia menemui dosen di kampusnya minta izin menjadi caleg.

Ditanya di dewan itu banyak politisi senior, sedang dirinya masih muda dan pemula, ia mengaku tidak merasa canggung. Meski muda, dirinya selain akan belajar dari mereka, dirinya berjanji untuk menjadi dewan yang bisa mengemban amanah rakyat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved