Kabar Surabaya
Jumlah Penderita HIV di Surabaya Cenderung Naik, Begini Alasan Pejabat Pemkot
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, menyebut sejak 2005 hingga 2018 (13 tahun) kasus HIV/AIDS mencapai 11 ribu kasus.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, menyebut sejak 2005 hingga 2018 (13 tahun) kasus HIV/AIDS mencapai 11 ribu kasus.
Jumlah ini diakuinya cenderung naik, mengingat keaktifan Pemerintah Kota Surabaya dalam mencermati dan mendalami kasus mirip gunung es ini.
Selain rutin melakukan yustisi dan razia di tempat hiburan malam, tim gabungan Pemkot Surabaya yang terdiri dari Satpol PP, Linmas, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga mendatangi kos-kosan.
"Secara kota kita menemukan kasus baru tahun 2018 sekitar 1100 kasus baru HIV. Mulai dari beberapa tahun lalu 2005 sampai sekarang (2018) jumlahnya 11 ribu, cendwrung naik. Kita harus menemukan dari awal, begitu kita ketemu langsung melakukan pengobatan, diberikan edukasi supaya tidak menularkan," kata Fenny, panggilan akrabnya, Senin (20/5/2019).
Dari jumlah tersebut, angka kematian tidak sampai 1 persen. Fenny menjelaskan mereka yang postif HIV bisa bertahan hidup asal rajin minum obat terus menerus.
Sampai saat ini, Pemkot terus melakukam razia atau OTT (Operasi Tangkap Tangan), sambil terus melakukan penyelidikan-penyelidikan. Ketika di lokasi ditemukan prostitusi, tim gabungan langsung melakukan pengamanan dan pemeriksaan kesehatan dengan tujuan meminimalisir penyebaran virus HIV/AIDS.
"Selalu kami periksa langsung di tempat," katanya.