Cara Mendapat Ampunan Allah Saat Lailatul Qadar
Lailatul qadar (malam penetapan) termasuk momen di Bulan Ramadan yang ditunggu umat Islam untuk mencari ampunan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Lailatul qadar (malam penetapan) termasuk momen di Bulan Ramadan yang ditunggu umat Islam untuk mencari ampunan.
Dalam buku Ringkasan Sahih Muslim yang disusun Zaki Al-din 'abd Al-azhim Al-mundziri (hal 352) disebutkan Rasulullah menyampaikan waktu Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Bulan Ramadan, pada malam kesembilan, ketujuh, dan kelima.
Maksud dari malam kesembilan, ketujuh, dan kelima ini adalah apabila Ramadhan sudah sampai pada 21 malam.
Bagaimana cara mendapat ampunan pada momen Lailatul Qadar?
Dalam Hadist Shahih Bukhari 1768 atau versi Fathul Bari (1901) bab Shaum (puasa) dijelaskan sebagai berikut :
حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya :
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Hisyam, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Abu Salamah dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ‘Barangsiapa yang menegakkan lailatul qadar (mengisi dengan ibadah) karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya, dan barangsiapa yang melaksanakan shaum Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya’.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis tersebut, menjalankan ibadah selama Lailatul Qadar serta puasa Ramadhan dengan hanya mengharapa pahala dari Allah SWT adalah cara untuk mendapat ampunan.
Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA), Wasid Mansyur mengatakan cara mencari ampunan juga bisa dengan memperbanyak membaca Al Quran.
“Ramadan terasa semakin mulia disebabkan karena diturunkan al Quran pada Lailatul Qadar.”
“Karenanya, al-Qur'an turun agar menjadi jalan terang Ilahi untuk mengajak setiap individu agar tergerak pada capaian sebagai manusia sejati,” terang Wasid kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (23/5/2019).
Al Quran turun pada Bulan Ramadan bukan sekedar peringatan fisik, tapi peringatan spiritual atau ruhiyyah agar semua umat dapat memetik hikmahnya.
Jika tidak, berarti semangat keberagamaan kita masih banyak terjebak pada hal yang fisik dan ujung-ujungnya berlalu tanpa makna.